Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman WNI saat Gerakan Bagi-bagi Masker Kain Gratis di Ceko

Kompas.com - 04/04/2020, 18:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi global virus corona ( Covid-19 ) membuat sebagian warga Ceko menjahit dan membagikan masker katun ke golongan yang rentan terinfeksi virus tersebut.

Hal ini dilakukan untuk menanggulangi tidak tersedianya masker bedah di apotek dan memberikan stok yang ada kepada tenaga medis.

Baca juga: Warga Ceko Bersatu Lawan Corona, Jahit Masker Sendiri dan Membagikannya

Imy Ferica, warga negara Indonesia yang menetap di Ceko, berbagi pengalamannya di tengah gerakan masker kain di Ceko.

Ibu mertuanya yang merupakan warga negara Ceko, menjahit masker kain sendiri dan membagikannya ke panti jompo.

“Mulai banyak masyarakat yang menjahit sendiri maskernya dari katun. Jadi mereka punya berbagai pola standard yang menyebar secara online,” kata seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Praha, Ceko, bernama Imy Ferica saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

Karyawan membuat masker wajah dari bahan nanomembran di pabrik kecil bernama Nanospace, di Ceko, 20 Maret 2020.AFP/MICHAL CIZEK Karyawan membuat masker wajah dari bahan nanomembran di pabrik kecil bernama Nanospace, di Ceko, 20 Maret 2020.

Sebelumnya, Imy menceritakan bahwa masyarakat mulai sadar untuk mengenakan masker saat virus corona mulai menyebar.

Melihat hal tersebut, lama-kelamaan stok masker bedah di toko mulai habis karena permintaan masker yang melonjak.

Imy menuturkan bahwa atas kesadaran sendiri, dirinya dan sebagian warga Ceko lain mulai menjahit masker untuk keamanan pribadi dan sesama.

Terkait gerakan pemberian masker katun, Imy mengatakan bahwa gerakan tersebut murni dilakukan oleh masyarakat.

“(Pembuatan dan pembagian masker katun ke masyarakat yang membutuhkan) karena kita berusaha untuk memastikan agar surgical mask dan masker n95 diserahkan ke tenaga medis dan ahli yang membutuhkan,” kata Imy.

Beri masker katun gratis ke panti jompo

Imy mengatakan bahwa awalnya dia dan ibu mertuanya, Iveta Nevludova, hanya membuat sekitar 40 – 50 masker katun untuk keluarganya.

Masing-masing anggota keluarganya diberikan sebanyak 1 – 3 masker katun yang bisa dicuci ulang. Namun dari jumlah total produksi tersebut tersisa 20 masker katun.

Baca juga: Cara Membuat dan Mencuci Masker Kain Katun ala WNI di Ceko

Masker katun buatan Imy Ferica dan ibu mertuanya, Iveta Nevludova, yang dibagikan secara gratis ke panti jompo di Praha, Ceko, Kamis (2/4/2020).dok. Imy Ferica Masker katun buatan Imy Ferica dan ibu mertuanya, Iveta Nevludova, yang dibagikan secara gratis ke panti jompo di Praha, Ceko, Kamis (2/4/2020).

“Ibu mertuaku membutuhkan waktu satu jam untuk menjahit satu masker. 20 masker sudah disumbangkan ke panti jompo,” kata Imy.

Selain Imy dan Nevludova, dia menuturkan bahwa di tempatnya terdapat sebuah komunitas Asia yang berasal dari Vietnam.

Komunitas tersebut juga turut membantu dalam menyumbangkan masker katun yang sudah diproduksi cukup banyak kepada pihak yang membutuhkan. Di antaranya polisi dan rumah sakit.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com