Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asita: Industri Agen Perjalanan Sangat Terhantam dan Dilema karena Virus Corona

Kompas.com - 08/04/2020, 20:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona berdampak ke sektor pariwisata, termasuk agen perjalanan.

Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) melalui Ketua Umum, Rusmiati mengatakan sejak Indonesia dikatakan positif kasus pertama virus corona pada awal Maret 2020, industri agen perjalanan langsung terancam bisnisnya.

"Ini sangat dilema dan menghantam anggota ASITA terutama travel agent," kata Rusmiati dalam diskusi online bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Ketua PHRI, dan sejumlah media, Selasa (7/4/2020).

"Sangat berpengaruh karena travel agent ini membuat paket yang terdiri dari penerbangan, hotel, restoran hingga suvenir," lanjutnya.

Baca juga: 1.266 Hotel Tutup karena Corona, Ini Usulan Asosiasi untuk Pemerintah

ASITA mengaku telah melakukan beragam upaya dan mengusulkan beberapa hal untuk diperhatikan pemerintah.

Rusmiati mengatakan usul pertama dari ASITA adalah setiap Sabtu mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat mengembangkan networking, meningkatkan kapasitas diri, skill and knowledge.

"Misalnya kami mengadakan acara Bincang Bisnis ASITA secara online setiap Sabtu pukul 14.00 WIB," kata Rusmiati.

Dalam acara tersebut anggota ASITA membahas berbagai isu tentang bisnis inbound, outbound, umroh atau haji, domestik market, sertifikasi Sumber Daya Manusia. 

Termasuk digital marketing dan mengembangkan networking Biro Perjalanan Wisata (BPW) di berbagai destinasi Indonesia.

Baca juga: Bisnis Terpuruk, Industri Hotel Berharap Bantuan Pemerintah

Pemandangan matahari terbit di Pulau Padar, Nusa Tenggara TimurKompas.com/Silvita Agmasari Pemandangan matahari terbit di Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur

Selain itu, ia mengusulkan agar pemerintah memberikan insentif kepada karyawan BPW anggota ASITA. Salah satunya dengan mendapatkan benefit dari Kartu Pra Sejahtera.

"Voucer tersebut akan digunakan untuk mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan profesi saat ini 45,2 persen dan keterampilan baru yang bisa digunakan mereka untuk bertahan hidup saat ini 42,7 persen," terangnya.

Baca juga: Cara Hotel di Yogyakarta Tunjukkan Tanda Cinta saat Wabah Virus Corona

Lebih lanjut, ia melaporkan perihal gaji anggota ASITA dari BPW yang sudah mengalami penurunan hingga 50 persen.

Kendati demikian, Rusmiati menegaskan tidak akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena wabah virus corona ini.

Seekor anjing berjalan di kawasan wisata Pantai Pandawa yang ditutup sementara di Badung, Bali, Sabtu (21/3/2020). Pengelola sejumlah destinasi pariwisata di wilayah Kabupaten Badung seperti Pantai Pandawa, kawasan Garuda Wisnu Kencana, Hutan Kera Sangeh serta Taman Ayun mulai menghentikan operasionalnya sementara sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran COVID-19 atau Virus Corona.ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Seekor anjing berjalan di kawasan wisata Pantai Pandawa yang ditutup sementara di Badung, Bali, Sabtu (21/3/2020). Pengelola sejumlah destinasi pariwisata di wilayah Kabupaten Badung seperti Pantai Pandawa, kawasan Garuda Wisnu Kencana, Hutan Kera Sangeh serta Taman Ayun mulai menghentikan operasionalnya sementara sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran COVID-19 atau Virus Corona.

"Kemarin saya sudah diskusi juga dengan PHRI yaitu pak Hariyadi bahwa PHK itu berat. Kita dalam arti menyemangati. Namun, jika tidak memotong salary itu juga akan berat," ujarnya.

Ia juga mengatakan pemerintah perlu melihat negara tetangga terkait pinjaman lunak.

Berbeda dengan Kartu Pra Sejahtera yang diperuntukkan kepada para pegawai, pinjaman lunak ini diberikan kepada travel atau pengusahanya.

Baca juga: Mayoritas Hotel di Bali Tutup Operasional, Sisanya Mencoba Bertahan

Lanjutnya, pinjaman lunak ini amat penting diberikan kepada travel agent atau pengusaha di daerah.

"Itu sangat membantu cashflow, dengan adanya cashflow yang bagus tentunya kita masih bisa berjalan dan untuk karyawan masih bisa solid. Saya harap Menteri Pariwisata bisa menyampaikan hal ini," pungkas Rusmiati. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com