JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali, I Made Ramia mengatakan sebagian besar hotel di Bali sudah tutup dari awal April 2020.
"Walau ada beberapa yang masih beroperasi karena masih ada tamu yang dilayani terutama airlines crews (kru maskapai)," kata I Made Ramia saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/4/2020).
Lanjut Made, bagi hotel yang masih buka melakukan beragam cara agar dapat bertahan.
Umumnya ada tiga strategi yang dilakukan hotel di Bali agar dapat mempertahankan operasional.
Baca juga: 1.174 Hotel di Indonesia Tutup karena Pandemi Virus Corona, Pegawai Hotel Kini Cuti Tak Digaji
Pertama berusaha mendapat suntikan dana atau capital fund, kemudian melakukan pemasaran secara kreatif, dan terakhir menjual voucer yang bisa diambil kapan pun berlaku hingga satu tahun ke depan.
Untuk pemasaran secara kreatif, Made mengatakan hotel-hotel melakukan cara menjual kamar dengan tambahan keuntungan, sehingga menarik calon pelanggan.
Sementara itu, terkait kondisi pegawai hotel yang masih ditugaskan, menurut Made disesuaikan dengan kebutuhan operasional hotel.
"Karyawan yang lainnya dipersilakan mengambil hak cuti, extra off, day in lieu, dan juga ada yang dikasih unpaid leave (cuti tanpa digaji) untuk membantu keuangan dari perusahaan," jelasnya.
Lanjutnya, ada beberapa usaha yang dilakukan oleh pengusaha dan manajemen hotel untuk membantu tenaga kerjanya yaitu dengan memberlakukan 50 persen masuk dan dibayar penuh.
Selain itu, ada juga yang memberlakukan unpaid leave selama dua minggu, jadi gaji dibayar hanya 50 persen.
Baca juga: Cara Hotel di Yogyakarta Tunjukkan Tanda Cinta saat Wabah Virus Corona
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.