Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bruluk, Manisan Kolang-kaling Betawi Diburu Saat Lebaran

Kompas.com - 01/05/2020, 14:11 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  - Warnanya mencolok dan jadi buruan anak-anak kecil saat hari Raya Lebaran. Bruluk merupakan sajian khas Ramadan bagi masyarakat Betawi.

Baca juga: Tips Mengolah Kolang-kaling agar Tidak Asam atau Kecut

Orang Betawi menyebut kolang-kaling dengan nama beruluk atau bruluk. Biasanya jadi sajian yang khas untuk disuguhkan pada tamu saat perayaan hari raya.

"Pas Lebaran, bruluk atau kolang-kaling atau buah atep termasuk yang jadi inceran tetamu. Khususnya anak-anak," jelas budayawan Betawi, Yahya Adi Saputra saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (29/4/2020).

Kolang-kaling bisa ditemukan di banyak daerah di Indonesia. Namun, bruluk memiliki warna yang terang seperti merah, hijau, kuning yang mencolok mata.

Yahya menyatakan jika bruluk dengan kolang-kaling dari daerah lain, tidak memiliki perbedaan yang menonjol. Namun cara penyajiannya saja yang berbeda.

Bruluk disajikan seperti manisan. Pada saat bulan puasa seperti saat ini, bruluk akan digunakan sebagai pelengkap es campur dan kolak untuk disajikan saat berbuka puasa.

Namun saat hari Lebaran, manisan bruluk akan disajikan sebagai sajian tunggal, tanpa campuran bahan lain.

"Kalau lebaran ya manisan bruluk aja, enggak pakai campur-campur," jelas Yahya.

Ia juga menjelaskan warna ngejreng dari bruluk mencerminkan karakter Betawi. Hal ini juga sama dengan kudapan lain seperti selendang mayang atau cente manis.

Warna merah, hijau, dan oranye berasal dari pewarna seperti daun suji, secang, sari buah, atau kombinasi lainnya menggunakan air soda warna merah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com