Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Waktu Terbaik Wisata ke Natuna

Kompas.com - 08/05/2020, 07:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah virus corona berakhir, diyakini banyak wisatawan akan kembali melakukan perjalanan wisata, khususnya di dalam negeri.

Oleh karena itu, pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan akan menjaring market wisatawan nusantara terlebih dahulu setelah pandemi berakhir.

Adapun salah satu tujuan wisata dalam negeri yang bisa menjadi pilihan adalah Natuna.

Baca juga: Pengalaman Ikut Tur Virtual ke Natuna, 14 Tempat Wisata dalam 2 Jam

Destinasi wisata di Kepulauan Riau tersebut terletak di garis terdepan batas negara, plus menyimpan beragam tempat wisata unik dari destinasi lainnya.

Kabupaten Natuna yang memiliki pusat kota di Pulau Natuna Besar memiliki keunikan dan menjadi daya tarik pariwisata, yaitu wisata bahari.

Tentunya kegiatan wisata seperti snorkeling, diving hingga berenang sangat dinantikan wisatawan jika berkunjung ke Natuna.

Kendati demikian, ada baiknya wisatawan tahu kapan waktu terbaik untuk berkunjung ke Natuna.

Baca juga: Berkunjung ke Natuna, Jangan Lupa Bawa 5 Oleh-oleh Khas Ini

Pemandu wisata yang juga merupakan penduduk lokal Natuna, Arief Naen mengatakan ada waktu-waktu terbaik dan disarankan untuk wisatawan berkunjung.

"Kita merekomendasikan bulan Maret sampai Oktober. Saat-saat bulan seperti ini, cuaca lagi bagus-bagusnya di Natuna," kata Naen saat memandu wisata virtual bersama Atourin, Sabtu (2/5/2020).

Sementara itu, ia mengatakan wisatawan sebaiknya tidak datang untuk berwisata ke Natuna pada bulan-bulan berikutnya terutama pada akhir tahun.

Pada bulan-bulan Desember dan Januari, Natuna akan mengalami atau memasuki periode cuaca ekstrim atau musim utara.

"Di mana curah hujan, gelombang, angin sangat mempengaruhi. Kita mau jalan-jalan dengan kondisi seperti itu sangat tidak memungkinkan," kata Naen.

"Apalagi mau mengadakan tur ke daerah pulau, menggunakan perahu itu kita tidak merekomendasikan, karena faktor keselamatan," lanjutnya.

Baca juga: 8 Makanan Khas Natuna, Wajib Coba Saat Liburan di Sana

Terkait waktu ideal lama berkunjung ke Natuna, Naen mengatakan, wisatawan dapat menjelajahi seluruh Natuna dalam waktu 4 hari 3 malam.

Waktu tersebut sudah cukup berkeliling Natuna dari sisi utara hingga selatan, dan menjelajahi destinasi wisata darat maupun bahari kepulauan.

"Sudah bisa diving, snorkeling, mendaki bukit, lihat batu granit, dan lainnya dalam waktu tersebut. Kita rekomendasikan pada tamu-tamu kita selama ini di waktu itu pas untuk mengaturnya. Sudah bisa keliling semuanya," terangnya.

Jika kamu merencanakan berwisata ke Natuna, ada baiknya merancang tempat wisata mana saja yang wajib dikunjungi.

Naen mengatakan, ada banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi di Natuna baik darat maupun kepulauan.

Untuk darat, wisatawan bisa mengunjungi beberapa tempat seperti Gunung Ranai, Tourist Information Center Natuna, Jelita Sejuba, Alif Stone, Batu Rusia, dan masih banyak lagi.

Sementara untuk wisata baharinya, kamu bisa mengunjungi tempat-tempat seperti pulau Senoa, pulau Sedanau, Tanjung Datuk, Selat Lampa, dan lainnya.

Baca juga: Jingga Bertemu Biru di Natuna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com