Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Natuna, Jangan Lupa Bawa 5 Oleh-oleh Khas Ini

Kompas.com - 04/02/2020, 06:50 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah mencicipi beragam kuliner khas Natuna, pasti kamu ingin membawa oleh-oleh untuk diberikan pada keluarga dan teman dekat.

Membawa oleh-oleh berupa makanan jadi salah satu cara kamu untuk berbagai nikmatnya makanan yang kamu rasakan di Natuna pada orang terdekat.

Kompas.com merangkum beberapa oleh-oleh berupa kuliner khas Natuna yang bisa kamu bawa pulang.

Baca juga: 8 Makanan Khas Natuna, Wajib Coba Saat Liburan di Sana

Pedek

Pedek, sambal khas Natunahttps://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ Pedek, sambal khas Natuna
Pedek bukan makanan berat, melainkan sejenis sambal khas Natuna. Pedek dibuat dari ikan bilis atau teri yang difermentasi. Biasanya pedek dimakan bersamaan dengan lalapan dan mangga mentah.

Pedek bisa kamu bawa untuk oleh-oleh. Biasanya dijual dalam kemasan botol kaca. Cocok untuk teman makan kamu di rumah.

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, harga pedek antara Rp 5.000 - Rp 10.000 per botol dan dijual di supermarket atau toko di Natuna.

Baca juga: Tantangan Natuna untuk Jadi Destinasi Wisata Unggulan Indonesia

Calok

Calok, sambal khas Natunahttps://disparbud.natunakab.go.id/ Calok, sambal khas Natuna
Calok sejenis dengan pedek. Sambal khas Natuna dengan bahan dasar berupa udang kecil yang dicampur dengan bumbu dan rempah. Rasanya pedas segar, biasa disajikan dengan ikan asap atau ikan salai.

Biasanya juga dijual dalam bentuk kemasan botol. Bisa kamu bawa untuk oleh-oleh dan teman makan di rumah.

Baca juga: 8 Tempat Wisata di Kepulauan Natuna yang Wajib Dikunjungi

Kerupuk Ikan

Natuna adalah daerah yang dikelilingi lautan. Hal tersebut membuat banyak masyarakatnya yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Tak heran, komoditas laut sangat mudah ditemukan di Natuna.

Olahan laut ini selain dijadikan beragam makanan tradisional lezat, juga banyak diolah menjadi kerupuk. Kerupuk kerap jadi pilihan orang sebagai oleh-oleh karena mudah dibawa, tidak mudah basi, dan relatif murah serta nikmat.

Di Natuna, kamu bisa menemukan hampir segala macam kerupuk. Mulai dari kerupuk atom, kerupuk cumi, kerupuk udang, kerupuk ikan tongkol, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Nasi Goreng Pakai Kerupuk, Makanan Indonesia Favorit Orang Belanda

Ikan Tongkol Asap

Jika ke Natuna, kamu akan menemukan banyak tempat usaha penjualan ikan asap. Di sepanjang warung, biasanya ikan tongkol segar yang berukuran besar digantung.

Sementara di dalam warung banyak ikan tongkol lainnya yang sedang dalam proses pengasapan.

Ikan tongkol asap ini laku dijadikan oleh-oleh karena tidak bau amis dan tahan lama untuk perjalanan jauh. Harganya sekitar Rp 70.000 per ekor. Nantinya ikan asap ini bisa kamu olah lagi sesuai dengan kreasi.

Baca juga: Cerita Bu Fat, Naikkan Kasta Kepala Ikan Manyung Jadi Kuliner Lezat

Kernas

Kernas khas Natunahttps://disparbud.natunakab.go.id/ Kernas khas Natuna
Nugget Natuna ini juga bisa dijadikan oleh-oleh menarik. Pasalnya, selain enak dimakan panas-panas, kernas juga sudah banyak dijual dalam bentuk kemasan praktis.

Kernas paling enak jika dicocol sambal khas Natuna.

Baca juga: Masak Ikan Kerapu, Ini Cara Terbaik Mengolahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com