JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang menghantam semua sektor industri termasuk pariwisata.
Salah satu tahap dalam mitigasi bencana Covid-19 adalah tahapan recovery yang dilakukan setelah masa tanggap darurat.
Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia menyampaikan, pemulihan pariwisata hingga kembali ke tahap normal bergantung pada sektor ekonomi.
"Harus dilihat dulu ekonominya seperti apa. Misalnya DKI Jakarta kita contohkan saja Ancol, nah itu pasarnya siapa? Marketnya siapa? Tentu orang Jakarta dulu. Nah orang Jakarta bagaimana kondisi ekonominya saat ini?" kata Cucu saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/5/2020.
Baca juga: The New Normal Pariwisata Indonesia Setelah Pandemi Corona, Apa Itu?
Oleh karena itu, menurutnya pariwisata Jakarta akan pulih jika keadaan ekonomi warganya sudah pulih juga.
Orang-orang cenderung akan memilih berwisata jika sudah memiliki cukup uang. Dengan kondisi sulit saat ini perekonomian tersendat karena terhambatnya aktivitas.
Terlebih dengan perubahan kebiasaan orang berwisata ke arah New Normal yang lebih mengutamakan soal kesehatan dan kebersihan.
"Untuk itu kami tengah menggodok SOP protokol kesehatan Covid-19 agar dapat dilaksanakan di setiap sektor pariwisata. Protokol itu yang nantinya dinilai oleh tim kesehatan Covid-19 apakah sudah sesuai apa belum," ujarnya.
Baca juga: Sambut New Normal, Kadispar DKI Jakarta: Sektor Pariwisata Dibuka Bertahap
Adapun protokol kesehatan yang akan diberlakukan pada era New Normal dan seterusnya tersebut sama seperti protokol kesehatan masa Covid-19.
Protokol kesehatan terdiri dari penggunaan masker, pengadaan hand sanitizer, dan jarak sosial di tempat wisata.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.