Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah Seperti Karakter Legend of The Blue Sea, Ini 6 Cara Tepat Makan Pasta

Kompas.com - 31/05/2020, 22:25 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber Bottiglia

KOMPAS.com – Satu adegan yang mungkin membuatmu ingat dengan episode 1 drama Korea Legend of the Blue Sea adalah adegan makan pasta.

Baca juga: Apa Itu Al Dente yang Sering Terdengar Saat Memasak Pasta?

Berawal dari ajakan makan Heo Joon-jae (Lee Min-ho) kepada Shim Chung (Jun Ji-hyun), mereka pun bertandang ke sebuah restoran untuk makan pasta.

Kamu lapar, kan? Ayo kita makan. Kamu kan suka makan,” tutur Joon Jae yang kemudian dibuat heran dengan cara Shim Chung makan pasta.

Cara Shim Chung makan pasta terbilang cukup “unik”. Dia tidak mencampurnya dengan bumbu apapun, serta menggunakan tangan untuk menyantapnya.

Joon-jae pun menunjukkan bahwa pasta harus diputar dulu menggunakan garpu sebelum disantap.

Ilustrasi pasta.SHUTTERSTOCK Ilustrasi pasta.

Namun, apakah cara tersebut merupakan cara yang benar untuk menyantap pasta? Yuk simak tips makan pasta yang benar agar tidak seperti Shim Chung!

1. Ciptakan hidangan pelengkap yang sesuai

Mengutip situs resmi restoran Bottiglia, pasta bentuk panjang dengan tekstur yang halus sangat cocok untuk dikombinasikan dengan saus berminyak.

Sebab, bentuknya membuat minyak lebih mudah membaluri seluruh pasta. Sementara untuk saus daging atau tomat, kamu bisa gunakan untuk pasta berbentuk lebar seperti rigatoni.

2. Ketahui waktu yang tepat untuk menambahkan keju

Secara umum, jika kamu menyantap pasta hidangan laut, ada baiknya kamu tidak menambahkan keju. Kombinasi tersebut tidak disukai oleh banyak orang Italia, juga bukan kombinasi tradisional di sana.

Kendati demikian, beberapa pasta seperti lasagna menambahkan keju. Namun kembali lagi, jangan terlalu banyak menambahkan keju.

Ilustrasi pasta.SHUTTERSTOCK Ilustrasi pasta.

Jika ingin menambahkan banyak keju, kamu bisa kombinasikannya dengan berbagai macam saus dalam pasta Parmigiano-Reggiano.

 

3. Jadikan pasta sebagai hidangan utama

Di Italia, pasta selalu disajikan sebagai hidangan tersendiri tanpa hidangan pelengkap lain. Jadi, jangan makan pasta dengan salad.

Biasanya, pasta dijadikan sebagai bagian utama dalam hidangan dan disajikan sendiri. Diikuti oleh beberapa hidangan lain.

Kendati pasta dihidangkan lebih dulu sebelum hidangan lain, namun mereka bukanlah hidangan pembuka melainkan fokus utama dari hidangan.

Ilustrasi sekelompok orang makan pasta di rumah. SHUTTERSTOCK/DEAN DROBOT Ilustrasi sekelompok orang makan pasta di rumah.

4. Jangan potong atau putus pasta

Saat memasak pasta, jangan diputuskan atau dipotong agar muat dalam panci. Sebab, mereka memang didesain untuk memiliki bentuk panjang dan tipis.

Memotong atau memutuskannya saat memasak akan menghancurkan desain pasta, juga membuatmu merubah cara memakannya.

Alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan panci berbentuk tinggi. Penuhi dengan air mendidih, aduk pasta hingga tekstur menjadi halus dan muat di dalam panci.

Saat memakannya, jika ingin seperti orang Italia, jangan pernah memotongnya dengan garpu. Putar pasta menggunakan garpu, dan hanya menggunakan garpu.

Ilustrasi cara tepat makan pasta pakai garpu. SHUTTERSTOCK/FUSIONSTUDIO Ilustrasi cara tepat makan pasta pakai garpu.

5. Jangan putar pakai sendok

Biasanya, peralatan makan yang diatur di atas meja terdiri dari garpu, pisau, dan sendok. Namun, jangan pernah memutar pasta menggunakan sendok.

Kamu bisa gunakan sendok untuk menambahkan saus dan keju, lalu dicampur di dalam pasta. Sementara pasta hanya disantap menggunakan garpu.

Jika merasa kesulitan saat memutar pasta, kamu bisa melakukannya dengan sedikit pasta. Arahkan ujung garpu di lekukan piring atau mangkuk.

Selanjutnya, putar garpu dan angkat sebentar untuk memisahkan pasta tambahan yang menempel di pasta yang sudah kamu putar di garpu. Usai terpisah, kamu bisa langsung menyantapnya.

Satu-satunya pengecualian dalam pasta adalah penyajian dalam kaldu atau sup. Pasta yang digunakan adalah pasta yang lebih kecil.

Dengan begitu, kamu tidak perlu memutarnya. Menyantap sup dengan sendok merupakan hal yang bisa diterima.

6. Jangan menghisap (slurp) spageti

Ilustrasi seorang anak kecil makan pasta dengan cara slurping. SHUTTERSTOCK/ALTRENDO IMAGES Ilustrasi seorang anak kecil makan pasta dengan cara slurping.

Jangan pernah menghisap pasta ke dalam mulutmu. Hal tersebut merupakan gerakan amatir yang bisa membuat pengalaman menyantapnya menjadi canggung.

Terlebih jika kamu menyantap pasta di restoran fine dining. Ada baiknya kamu perbagus teknik memutar pasta di atas.

Apabila kamu ingin merasakan sensasi menyantap pasta seperti orang Italia sesungguhnya, kamu bisa coba berkunjung ke restoran yang berlakukan tradisi Italia yang sebenarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com