JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor pariwisata Thailand kembali bergairah sejak dibukanya kembali bisnis spa pada bulan ini.
Hal tersebut diungkapkan Rector College of Tourism and Hospitality Rangsit University Thailand, Sasithara Pichai dalam webinar ketiga Indonesia Tourism Forum (ITF) bertajuk "Covid-19's Silver Lining and New Tourism Business Model" Senin (8/6/2020) malam.
Sasithara mengungkapkan, spa sangat penting dalam membantu bangkitnya kembali sektor pariwisata Thailand.
"Spa sudah buka Juni ini untuk massage, sangat penting untuk pariwisata. Salon dan tempat potong rambut pun juga sudah buka," kata Sasithara.
Seperti diketahui, spa merupakan salah satu kegiatan wisata penting dalam sektor pariwisata Thailand. Melalui Thai massage yang mendunia, Thailand mampu menarik wisatawan mancanegara.
Kendati demikian, pariwisata Thailand sama seperti negara lainnya yang sudah melonggarkan negaranya di tengah pandemi Covid-19, melirik terlebih dahulu wisatawan domestik.
Baca juga: New Normal, Penari Tradisional di Thailand Pakai Penutup Wajah
"Kembali bergerak industri pariwisata kami di era new normal ini. Salah satunya karena pembukaan spa dan salon tersebut. Kami masih menarik wisatawan domestik dahulu," jelasnya.
Situasi pembukaan spa di Thailand juga diberitakan oleh Bangkok Post. Salah satu pelaku usaha spa Thailand, Direktur Eksekutif Siam Wellness Group Plc, Narun Wiwattanakrai mengatakan, optimis dapat kembali menarik wisatawan asing setelah adanya pembukaan ini.
"Jika Thailand mengizinkan turis dari negara China, Taiwan, dan Jepang masuk, kami tentunya dapat menyambut mereka kembali segera," jelas Narun seperti dikutip Bangkok Post.
Kini, perusahaan spa di Thailand tengah menggantungkan hidup dari wisatawan domestik. Narun memprediksi wisatawan mancanegara mungkin tak akan datang sampai bulan Oktober 2020.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.