Ia menambahkan, untuk ojeknya, tidak hanya mengutamakan kebersihannya, namun juga harus memenuhi standar keselamatan.
"Tidak susah menerapkannya,” katanya.
Baca juga: Promosi 10 Destinasi Prioritas, Kemenpar Gelar Sayembara Desain Arsitektur
Sebagai informasi, dalam webinar dengan tema Uaha Pariwisata Berbasis Masyarakat di Bintan Dalam Menghadapi Kondisi New Normal ini, turut hadir sebagai narasumber, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan Wan Ruddy Iskandar.
Tak ketinggalan Founder dan Direktur Indonesian Ecotourism Network (Indecon) Ary S. Suhandi, dan Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA), Bintan Sapril Sembiring juga turut hadir dalam webinar tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan Wan Ruddy Iskandar menjelaskan, Bintan saat ini sudah masuk dalam zona hijau yang kemudian menjadi peluang untuk mengembangkan pariwisata di Bintan.
Ia mengatakan, Kemenparekraf juga telah mendorong sektor parwisata di Bintan terutama yang berbasis masyarakat Community Base Tourism (CBT) untuk segera bergerak.
Baca juga: Maruf Amin: MUI Bersama Kemenpar Dapat Mendorong Wisata Halal
“Kesiapan masyarakat menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Ketika dibuka namun masyarakatnya belum siap itu menjadi perhatian. Termasuk masyarakat di sekitar yang menjadi daya tarik wisata,” katanya.