Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Wisata Gunungkidul, Pantai Baron dan Kukup Ramai Dikunjungi Wisatawan

Kompas.com - 24/06/2020, 17:06 WIB
Markus Yuwono,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, melakukan uji coba new normal di Pantai Baron dan Pantai Kukup, Kapanewon Tanjungsari, Rabu (24/6/2020).

Protokol kesehatan ketat diperiksa oleh petugas dari pintu masuk. Saat akan memasuki pantai pun petugas mengarahkan pengunjung untuk cuci tangan.

Baca juga: 4 Tempat Wisata di Gunungkidul Yogyakarta yang Bakal Buka

Dari pengamatan Kompas.com di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) utama pantai, setiap pengunjung datang, petugas memeriksa suhu tubuh.

Setelah diperiksa mereka diperbolehkan membayar dengan tarif Rp 10.000 perorang. Tak sampai di situ, pengunjung diwajibkan menunjukkan kartu identitas untuk difoto dan nomor handphone dicatat.

Jika berboncengan atau rombongan menggunakan mobil, hanya salah satu yang dimintai identitas. 

"Memang agak ribet dibandingkan hari biasa, tetapi ini protokol kesehatan yang harus dijalankan," kata salah seorang petugas bantu TPR, Riswanto, Rabu (24/6/2020).

Sampai di sekitar pantai, setelah parkir kendaraan, petugas mengarahkan untuk mencuci tangan pada puluhan tempat yang tersedia. Baru pengunjung diperbolehkan masuk ke kawasan pantai.

Sebagian besar pengunjung sekitar Pantai Kukup bermain di sekitar pantai dan tak sedikit yang nekat mandi. 

"Lumayan setelah beberapa bulan tidak boleh berwisata, hari ini berwisata," kata Dedi salah satu pengunjung asal Wonosari. 

Pengunjung Memadati saat Uji coba pembukaan Wisata New Normal di Kawasan Pantai Kukup, Gunungkidul, Rabu (24/6/2020)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Pengunjung Memadati saat Uji coba pembukaan Wisata New Normal di Kawasan Pantai Kukup, Gunungkidul, Rabu (24/6/2020)

Warung buka

Di kawasan Pantai Baron dan Kukup belum banyak penjual sovenir dan warung makan yang buka. Hanya beberapa warung yang membuka dagangannya.

Para penjual menggunakan masker dan pelindung wajah sesuai protokol kesehatan.

"Beli sendiri alatnya, karena untuk keselamatan diri. Sudah tiga bulan tidak jualan mungkin baru besok buka, hari ini masih melihat situasi ternyata ramai," kata Yahmi pedagang makanan di Pantai Kukup. 

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengungkapkan masih ada sejumlah wisatawan yang tidak mengenakan masker. Petugas SAR pun berjaga dan berpatroli untuk memantau wisatawan.

Baca juga: Uji Coba Kalisuci Gunungkidul Dibuka, Masih Sepi Pengunjung

"Mereka yang tidak pakai masker, kami dekati dan berikan imbauan agar menggunakan masker selama beraktivitas," kata Suris.

Menurut dia, hingga siang hari sudah ribuan orang yang berkunjung di sekitar Pantai Kukup.

"Sampai siang ini diperkirakan ada hampir seribu wisatawan," ucap Suris.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, sesuai SOP tahap Uji Coba New Normal, Dispar Gunungkidul menetapkan jumlah kunjungan maksimal 7.000 orang untuk Baron dan Kukup.

Angka ini didasarkan pada asumsi protokol jaga jarak, yaitu tiap pengunjung diberi ruang dua meter persegi.

Uji Coba akan dilaksanakan sampai tanggal 30 Juni 2020 dan akan dievaluasi. Apakah tempat wisata lanjut dibuka atau tidak, akan melihat faktor internal seperti kesiapan sumber daya manusia di kawasan tersebut hingga perilaku tamu.

Faktor pertimbangan lainnya adalah faktor eksternal bagaimana situasi kawasan wisata tersebut terkait penyebaran Covid-19.

Operasional pantai sendiri dibatasi mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Selain kawasan pantai, hari ini kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran sudah dibuka untuk uji coba. 

Sebelumnya pada hari Senin (22/6/2020) kawasan Kalisuci sudah dibuka untuk wisatawan dalam tahapan uji coba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com