Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/07/2020, 17:00 WIB

GARUT, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memperketat izin bagi wisatawan maupun kelompok pecinta alam yang hendak melakukan pendakian ke Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Hal ini untuk menjaga keselamatan dan mencegah penyebaran Covid-19.

"Kami juga di situ selama buka untuk TWA penerapan protokol kesehatan dilakukan seketat mungkin," kata Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah V Garut, Dodi Arisandi kepada wartawan di Garut, Senin (6/7/2020).

Baca juga: Mau Mendaki Gunung Guntur? Ini Akses dan Perkiraan Biayanya

Ia menuturkan, Gunung Guntur sudah sejak lama dibuka bahkan menjadi tujuan wisata pendakian yang selama ini datang dari berbagai daerah.

Sejak dibukanya obyek wisata di tengah wabah Covid-19 ini, kata dia, jajarannya di lapangan memperketat pemeriksaan, terutama kesehatan pengunjung sebelum melakukan pendakian atau memasuki kawasan TWA Gunung Guntur.

"Diperiksa suhu tubuh, masker, dari luar daerah harus ada keterangan kesehatan, kita juga cek peralatan mereka, kesiapan mereka sendiri," kata Dodi.

Ia menyampaikan, petugas di lapangan tidak hanya memeriksa pengunjung, tetapi memberikan peringatan untuk tidak merusak alam, dan tidak meninggalkan sampah di kawasan Gunung Guntur.

 Gunung Guntur dari sudut pandang desa Cimanganten, kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat.
KOMPAS.com / Syahrul Munir Gunung Guntur dari sudut pandang desa Cimanganten, kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat.

Selain itu, lanjutnya, petugas terus mengingatkan berdasarkan aturan yang berlaku bahwa pendaki hanya boleh berada di kawasan TWA Gunung Guntur, dan dilarang masuk ke Cagar Alam Gunung Guntur untuk menjaga keamanan dan kelestarian alam.

"Dari dulu sudah dilarang masuk ke Cagar Alam Gunung Guntur, pendaki hanya boleh di TWA yang dikelola kami seluas 250 hektare," katanya.

Baca juga: Catat, Waktu Terbaik Mendaki Gunung Guntur

Ia menyampaikan, wisatawan bisa menikmati keistimewaan TWA Gunung Guntur untuk kegiatan berkemah, maupun menikmati keindahan alam dan wisata air terjun.

Petugas BKSDA, kata dia, sudah melengkapi beberapa fasilitas seperti mendirikan pos, membuat jalur pendakian, termasuk memasang petunjuk arah untuk memudahkan pengunjung.

"Di TWA itu ada wisata Curug Cikoneng dan Citiis, dan Gunung Guntur ini menjadi ikon wisata Garut," katanya. (Feri Purnama/Triono Subagyo)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berapa Lama Puasa di Mesir? Durasinya Bertambah Setiap Hari

Berapa Lama Puasa di Mesir? Durasinya Bertambah Setiap Hari

Jalan Jalan
Naik Jet Pikachu Bisa Terbang ke Jepang dan Indonesia, Cek Rutenya

Naik Jet Pikachu Bisa Terbang ke Jepang dan Indonesia, Cek Rutenya

Travel Update
Ramai di Media Sosial, Ini 4 Perbedaan KRL dan Kereta Api Jarak Jauh

Ramai di Media Sosial, Ini 4 Perbedaan KRL dan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Cara Menghitung Pajak Impor Barang dari Luar Negeri, Cek Simulasinya

Cara Menghitung Pajak Impor Barang dari Luar Negeri, Cek Simulasinya

Travel Tips
4 Tempat Wisata di Pekalongan Gratiskan Tiket Masuk pada 1 April 2023

4 Tempat Wisata di Pekalongan Gratiskan Tiket Masuk pada 1 April 2023

Travel Update
Wisata ke Pantai Tanjung Bendera NTT, Bisa Berkuda dan Jelajah Sabana

Wisata ke Pantai Tanjung Bendera NTT, Bisa Berkuda dan Jelajah Sabana

Jalan Jalan
Menparekraf: Mudik Lebaran 2023 Momen Pergerakan Wisatawan Terbesar

Menparekraf: Mudik Lebaran 2023 Momen Pergerakan Wisatawan Terbesar

Travel Update
Mudik Lewat Jalan Tol Trans Jawa, Bisa Mampir ke 9 Masjid Ini

Mudik Lewat Jalan Tol Trans Jawa, Bisa Mampir ke 9 Masjid Ini

Jalan Jalan
Mau Liburan ke Hong Kong? Jangan Lupa Lakukan 3 Kegiatan Seru Ini

Mau Liburan ke Hong Kong? Jangan Lupa Lakukan 3 Kegiatan Seru Ini

BrandzView
Pendakian Gunung Prau Buka Selama Ramadhan 2023, Cek Jadwalnya

Pendakian Gunung Prau Buka Selama Ramadhan 2023, Cek Jadwalnya

Travel Update
10 IP Asal Indonesia Siap Pamerkan Produk Lisensi Lokal di Hong Kong

10 IP Asal Indonesia Siap Pamerkan Produk Lisensi Lokal di Hong Kong

Travel Update
5 Masjid di Jalur Trans Sumatera yang Bisa Dikunjungi Saat Mudik

5 Masjid di Jalur Trans Sumatera yang Bisa Dikunjungi Saat Mudik

Jalan Jalan
Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal 

Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal 

Jalan Jalan
Istana Kekaisaran Jepang Buka Lagi, Bisa Lihat Sakura Mekar di Jalan Inui

Istana Kekaisaran Jepang Buka Lagi, Bisa Lihat Sakura Mekar di Jalan Inui

Hotel Story
Promosikan Bangunan Ikonik Tanah Air lewat Game, Menparekraf Beri Apresiasi pada PUBG Mobile Indonesia

Promosikan Bangunan Ikonik Tanah Air lewat Game, Menparekraf Beri Apresiasi pada PUBG Mobile Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+