Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Wisata Pantai Gunungkidul Bakal Buka Bertahap

Kompas.com - 07/07/2020, 20:08 WIB
Markus Yuwono,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, menargetkan pekan ini seluruh obyek wisata pantai sudah dilakukan uji coba.

Dalam uji coba ini, pengunjung boleh masuk dengan protokol kesehatan yang ketat.

Namun demikian, jika lokasi masuk zona merah atau terjadi penularan corona akan dikaji ulang.

Baca juga: Buka Kembali, Aneka Aktivitas Wisata di Pantai Kukup Yogyakarta

"Minggu ini seluruh kawasan pantai kami targetkan sudah melakukan uji coba secara bertahap," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono saat dihubungi   Kompas.com  melalui sambungan telepon, Senin (6/7/2020).

"Target uji coba itu dari internal kami, namun faktor eksternal misalnya terjadi zona merah ada peningkatan signifikan bisa saja merubah rencana itu," ucap Harry.

Ia menjelaskan bahwa hingga kini hanya dilakukan uji coba untuk kawasan Pantai Baron dan Kukup.

Ia mengakui pada Minggu (5/7/2020) lalu, pengunjung kawasan pantai membludak hingga melebihi batas yang ditetapkan yakni 7000 pengunjung.

Namun demikian, dalam prakteknya pengunjung tidak hanya berkunjung ke kawasan Baron dan Kukup, mereka menyebar ke pantai lain yang belum melakukan uji coba seperti Pantai Ngrawe hingga Drini.

Kepadatan dua pantai itu pun bisa dipecah. Meski berkunjung ke kawasan pantai yang belum melakukan uji coba, Harry menyebut pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pengelola dan Pokdarwis (kelompok sadar wisata) terkait protokol kesehatan.

"Kita sudah melakukan konsolidasi dan sosialisasi kepada masyarakat, jadi meski mereka berkunjung ke pantai Drini, pengelola disana sudah siap meski belum resmi uji coba," kata dia. 

Kawasan pantai di Gunungkidul memiliki panjang kurang lebih 70-an kilometer dengan berbagai keunikannya tersendiri. Setiap pekannya ribuan pengunjung memadati kawasan pantai untuk berlibur.

Kawasan Pantai Gunungkidul ditutup sementara sejak akhir Maret 2020 lalu setelah munculnya pandemi corona.

Pekan ini secara bertahap pengunjung bisa datang ke kawasan pantai lain dari Pantai Siung, Nglambor, hingga kawasan wisata Watu gupit.

Pantai Kukup di Gunungkidul, Yogyakarta.Shutterstock/Ibenk_88 Pantai Kukup di Gunungkidul, Yogyakarta.

Peralatan sesuai protokol kesehatan

Harry berharap wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan pantai untuk membawa peralatan ibadah sendiri, selalu menggunakan masker, hingga tetap menjaga jarak.

"Harapannya semua sehat, dan tidak terjadi klaster baru (covid-19) di kawasan wisata," ucap Harry. 

 Salah satu pengelola rumah makan 'Drini indah' di Kawasan Pantai Drini, Yanto berharap Dinas Pariwisata dan pemerintah memberikan dukungan terhadap sarana dan prasarana menyambut new normal.

Baca juga: Aturan Baru ke Pantai Gunungkidul, Identitas Wisatawan Diperiksa

Sebab, saat ini dirasakan masih kurang, meski sosialiasasi sudah dilakukan.

"Masyarakat sudah siap, semua perlu pendampingan dari pemerintah. Beberapa fasilitas seperti papan imbauan masih kurang," ucap Yanto 

Pihaknya bersama masyarakat sudah menyiapkan mandiri seperti kacamata, masker, hingga desinfektan untuk membersihkan lokasi warung dan restoran.

"Semoga tidak ada penularan baru, sehingga kami bisa melakukan kegiatan ekonomi kembali setelah tiga bulan tidak berjualan," kata Yanto.  

Dinas Pariwisata Gunungkidul pada akhir pertengahan Juni 2020 melakukan uji coba tahap pertama, dan tahap kedua hingga 31 Juli 2020 mendatang untuk kawasan Kalisuci, Gunung Api Purba Nglanggeran, Pantai Baron, dan Kukup.

Selain uji coba pantai, akan menyusul uji coba seperti Gua Pindul, Air Terjun Sri Getuk, hingga kawasan wisata lain yang sudah siap uji coba.

Saat uji coba protokol kesehatan wajib diperhatikan seperti pembatasan jumlah pengunjung hingga wajib masker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com