Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nangorak Camp Sumedang, Pilihan Berkemah di Camping Ground Perbukitan

Kompas.com - 10/07/2020, 18:12 WIB
Aam Aminullah,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Obyek wisata alam bebas seperti kawasan perbukitan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi alternatif pilihan liburan di tengah pandemi Covid-19.

Seperti kawasan wisata alam camping ground Nangorak Camp di Dusun Nangorak, Desa Margamekar, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.

Baca juga: Mengunjungi Curug Gorobog, Permata Tersembunyi di Sumedang

Sejak kembali dibuka pada 9 Juni 2020, Nangorak Camp menjadi tujuan utama wisatawan, khususnya para pecinta alam yang hobi naik gunung.

Lokasinya yang tidak jauh dari kawasan perkotaan juga memudahkan warga dalam menjangkau kawasan perbukitan dengan elevasi bervariasi antara 830 hingga 1.060 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini.

Nangorak Camphttps://www.nangorakcamp.com/ Nangorak Camp

Selain menawarkan panorama alam memikat, udara di kawasan perbukitan ini juga sejuk.

Pada malam hari, wisatawan juga akan disuguhkan dengan hamparan pemandangan cahaya lampu yang berasal dari kawasan perkotaan Sumedang.

Pengelola Nangorak Camp Zenni Bima mengatakan, sejak kembali dibuka pada 9 Juni 2020, animo warga yang berkunjung ke Nangorak Camp cukup besar.

"Sejak adanya Covid-19, kami baru baru kembali pada 9 Juni. Alhamdulillah, animo masyarakat cukup tinggi sejak kembali dibuka, tiap hari selalu ada yang berkemah di sini. Bisa jadi karena sudah jenuh terus di rumah sejak mewabahnya virus Corona," ujar Zenni kepada Kompas.com, Jumat (3/7/2020) malam.

Kawasan wisata camping ground, Nangorak Camp di Sumedang, Jawa Barat ramai dikunjungi wisatawan sejak kembali dibuka di fase New Normal, Jumat (3/7/2020). AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Kawasan wisata camping ground, Nangorak Camp di Sumedang, Jawa Barat ramai dikunjungi wisatawan sejak kembali dibuka di fase New Normal, Jumat (3/7/2020). AAM AMINULLAH/KOMPAS.com

Protokol kesehatan

Zenni mengklaim, meski Nangorak Camp merupakan kawasan dengan alam terbuka tetapi protokol kesehatan ketat diterapkan.

"Pengunjung juga wajib mengikuti dan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Untuk memastikannya, kami sudah membentuk tim gugus tugas Covid-19 di Nangorak Camp ini," tutur Zenni.

Zenni menyebutkan, tim gugus tugas di Nangorak Camp bertugas untuk mengecek suhu tubuh sejak kedatangan pengunjung, memastikan pengunjung datang memakai masker, dan hanya menyediakan tenda 50 persen dan kapasitas maksimal.

Baca juga: Kuda Renggong, Kesenian Khas Sumedang

Selain itu, kata Zenni, setelah memasuki area Nangorak Camp, tim gugus tugas akan berpatroli tiap saat untuk memastikan bahwa pengunjung yang berkemah tidak berkerumun lebih dari 5 orang.

"Kami juga menyiapkan jalur berbeda untuk pengunjung yang masuk dan pulang untuk memastikan para pengunjung bisa tetap jaga jarak," kata Zenni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com