3. Kuale Granite Mangrove
Kuale Granite Mangrove terletak di sepanjang Sungai Kuala yang terbentuk saat lempeng Banda, Argo, dan busur Woyla yang terpisah dari Australia sekitar 145 juta tahun yang lalu.
Saat berkunjung ke sana, kamu akan melihat setidaknya enam spesies pohon bakau yang mungkin belum pernah kamu lihat sebelumnya.
Sembari melihat-lihat pohon bakau di area yang pada abad ke-19 dijadikan sebagai pelabuhan perdagangan yang menghubungkan sungai ke Laut Natuna, kamu juga bisa menikmati keindahan alam di jalur sepanjang 650 meter di pinggir sungai.
Usai jalan-jalan, kamu bisa berkunjung ke empat masjid tertua di Belitong yang terletak tidak jauh dari Geosite Kuale Granite Mangrove.
Ada juga sebuah kuil Konhuchu kuno yang terletak sekitar 300 m barat laut geosite tersebut. Hutan ini terletak di Jalan Penghul, Sijuk. Tepatnya 30 – 45 menit dari Bandara HAS Hanandjoeddin.
Dari bandara, kamu hanya perlu menuju Geosite Bukit Peramun, kemudian melintasi Simpang 4 Sijuk, dan tiba di geosite tersebut menaiki taxi, BRT, menyewa mobil, atau transportasi daring.
Baca juga: Belitung Buka Penerbangan Penumpang 15 Juni
4. Pantai Tanjung Kelayang
Geosite Tanjung Kelayang menawarkan pemandangan menarik dari beberapa pulau kecil yang berada di sekitarnya.
Biasanya, pantai ini dijadikan sebagai tempat singgah sementara wisatawan sebelum berkunjung ke beberapa pulau seperti Garuda, Kelayang, Pasir, dan Burung.
Kendati demikian, geosite ini merupakan tempat singgah yang menarik. Pasalnya, tekstur pasirnya yang halus membuatnya cocok untuk dijadikan sebagai tempat untuk berjalan kaki santai di pinggir pantai.
Selain itu, pantai Tanjung Kelayang memiliki ombak yang tidak terlalu tinggi sehingga kamu bisa berenang dengan aman. Gradasi air lautnya pun terlihat memikat.
Untuk menuju ke Geosite Tanjung Kelayang, dari Bandara HAS Hanandjoeddin kamu hanya perlu melewati Geosite Bukit Peramun, melintasi Simpang 4 Sijuk, dan Geosite Kuale Granite Mangrove.
Selanjutnya melintasi Labunaji, Pantai Tanjung Tinggi, Kampung Baru, dan tiba di geosite tersebut dengan menaiki taxi, BRT, menyewa mobil, atau transportasi daring.
Baca juga: Pesona Tanjung Kelayang, Sepotong Surga di Semenanjung Belitung