Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Orang Suka Wisata ke Bali, Bisa Lihat Sunset dan Sunrise

Kompas.com - 29/07/2020, 14:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bali telah lama dikenal sebagai daerah pariwisata di Indonesia. Keindahan alam dan keragaman budayanya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung.

Berbicara soal pariwisata di Bali memang tak akan ada habisnya.

Lalu apa saja yang membuat orang atau wisatawan memilih Bali sebagai tempat untuk berwisata?

Dua tour leader dari Avia Tour yaitu Sherly dan Sonny menceritakan alasan mengapa orang kerap berwisata ke Bali.

Baca juga: Syarat Terbaru Wisatawan Berkunjung ke Bali, Rapid Test Non-reaktif

Mereka berdua sepakat mengatakan bahwa Bali memiliki semua hal yang diinginkan orang untuk berwisata.

"Semua sudah tahu Bali itu ya pantainya yang indah, gunung-gunung nya juga tak kalah menarik. Budayanya juga beda dan unik," kata Sonny dalam acara Live Instagram Travel Talk Kompas.com bertemakan "Tips Liburan Ke Bali Selama Era New Normal" Selasa (28/7/2020).

"Pokoknya worth it banget buat wisata, makanya jadi magnet tersendiri bagi wisatawan," lanjutnya. 

Pemandangan Gunung Batur di Kintamani, Bali. Ilustrasi Shutterstock Pemandangan Gunung Batur di Kintamani, Bali.

Pantai dan gunung yang memiliki spot melihat sunrise dan sunset

Ia mengatakan, wisatawan yang datang ke Bali ingin mencari hal yang berbeda dari tempat-tempat yang pernah dikunjungi sebelumnya.

Contohnya, kata dia, semua pantai dan gunung di Bali, masing-masing memiliki kekhasan. Hal ini menjadi alasan pertama mengapa orang berkunjung ke Bali.

Baca juga: Menikmati Sunrise di Gunung Batur, Wow Indahnya...

"Misalnya untuk bersantai bisa ke pantai Kuta, sambil melihat sunset atau matahari terbenam. Ini cocok untuk keluarga. Kalau gunung itu bisa ke Gunung Batur, lihat sunrise-nya," terang Sonny.

Oleh karena Bali dinilai memiliki hal-hal unik dan berbeda yang lalu menjadi ciri khas, kata dia, maka wisatawan tak berpikir banyak untuk memilih Bali sebagai tujuan wisata.

 

Festival Penglipuran Village (PVF) 2019, Desa Penglipuran, Bangli, Bali.Dok. Kemenparekraf Festival Penglipuran Village (PVF) 2019, Desa Penglipuran, Bangli, Bali.
Bisa wisata budaya ke Desa Penglipuran

Selain keindahan alam, Bali juga kuat akan adat istiadat atau budaya yang bersandingan dengan pariwisata.

Sherly memberikan contoh wisatawan yang minat akan budaya, biasa memilih Bali sebagai tujuan wisata budaya. Salah satu tujuannya yaitu Desa Penglipuran.

"Desa wisata banyak banget di sana. Paling terkenal itu kan Desa Penglipuran, wisatawan pengen tahu budaya di Bali itu seperti apa, kehidupan masyarakat Bali bisa dilihat jika berkunjung ke Desa Penglipuran," ujarnya.

Baca juga: Penglipuran, Desa Wisata Bali dengan Sederet Penghargaan

Desa Penglipuran dikenal sebagai pelopor bentuk desa wisata di Indonesia. Desa ini sempat mendapatkan penghargaan Kalpataru.

Penghargaan terbarunya, Penglipuran masuk dalam Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation, Desember 2019 lalu.

Tak heran, Desa Penglipuran menjadi salah satu desa wisata di Bali yang menjadi daftar tempat wisata yang harus dikunjungi.

Tak hanya Desa Penglipuran, desa wisata yang juga masuk dalam penghargaan tersebut yaitu Desa Pemuteran.

Baca juga: Bali Tetap Sambut Wisatawan pada 31 Juli meski Kasus Positif Covid-19 Naik

Hidangan di Rumah Makan Ayam Betutu Pak Man, Tuban, Bali, Jumat (18/3/2016). Hidangan berupa ayam betutu, sate lilit, dan plecing kangkung.KOMPAS.COM/AMANDA VANIA Hidangan di Rumah Makan Ayam Betutu Pak Man, Tuban, Bali, Jumat (18/3/2016). Hidangan berupa ayam betutu, sate lilit, dan plecing kangkung.

Bali juga tempat wisata kuliner

Selain keindahan alam dan budayanya yang menarik, Bali juga gudang wisata kuliner. Hal tersebut disampaikan Sonny.

Baca juga: Apa Perbedaan Rasa Ayam Betutu yang Dimasak dengan Sekam dan Oven Biasa?

Menurutnya, para wisatawan yang datang ke Bali tak hanya mencari keindahan alam dan budayanya, namun juga kulinernya.

"Sekarang orang malah cenderung cari kulinernya di Bali. Mengapa? Karena kuliner di Bali itu beda dari daerah wisata lainnya. Misalnya sate lilit, nasi jinggo, nah itu bisa masuk ke lidah semua wisatawan baik nusantara maupun mancanegara," jelasnya.

Jika pergi ke Bali, orang tak akan susah menemukan makanan-makanan tersebut. Wisatawan cukup mencari rumah makan atau restoran Bali untuk bisa menyantap menu-menu khas Bali ini.

Jika ingin berkunjung taati protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak minimal satu meter, gunakan hand sanitizer dan rajin mencuci tangan, serta pastikan suhu tubuh normal di bawah 37,3 derajat celcius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com