Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Hotel Virtual? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kompas.com - 06/08/2020, 20:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Bentuk penginapan atau akomodasi biasanya terdiri dari beragam jenis seperti hotel, hostel, hingga resort.

Belakangan, ada satu istilah baru yang kerap disebut di industri hotel, yakni hotel virtual

Keberadaan hotel virtual ini pun menjadi hal baru bagi masyarakat Indonesia dalam lima tahun belakangan. Kemunculannya menarik hati wisatawan atau tamu untuk menginap di hotel tersebut.

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan hotel virtual?

Hotel virtual adalah penginapan yang dikelola virtual hotel operator. Pemesanan hotel ini dapat dilakukan melalui online dan offline.

Baca juga: Hotel di Indonesia Masuk Daftar 25 Hotel Terbaik di Dunia

Virtual Hotel Operator (VHO) sendiri merupakan platform online yang bekerjasama dengan penginapan sekaligus menghubungkan properti mereka dengan konsumen.

Jika melihat fenomena munculnya VHO di Indonesia baru terjadi sekitar rentang waktu 2015.

Konsep tersebut menurut Widiastuti dan Susilowardhani dalam Virtual Hotel Operator: Is It Disruption For Hotel Industry (2016: 203) mulai masuk ke Indonesia ditandai dengan munculnya beberapa operator seperti Nidia Rooms, Airy Rooms, RedDoorz dan lainnya.

Untuk segi bangunannya, jelas bangunan hotel virtual sama saja seperti hotel biasa. Perbedaan dari hotel virtual dengan hotel konvensional hanya terletak pada sisi manajemen pemasarannya.

 Baca juga: Jangan Bingung, Ini Bedanya Hotel, Hostel, City Hotel dan Resort

Keberadaan hotel virtual juga diakui masih eksis hingga sekarang. Vice President of Operations RedDoorz Adil Ali Mubarak membeberkan alasan tersebut, Kamis (23/1/2020).

 

RedDoorz Syariah @ Klojen Malanghttps://www.reddoorz.com RedDoorz Syariah @ Klojen Malang

Baca juga: Okupansi Hotel Bintang di Indonesia Naik 5,25 Persen

Menurutnya, VHO menawarkan penginapan dengan kualitas setara hotel bintang 4 dan 5. Lanjutnya, VHO mampu melihat peluang kekosongan di pasar hotel, salah satunya minimnya standar kualitas.

"Terlebih harga penjualan kamar terkadang kurang jelas. Harga dan kualitas tidak konsisten. Kami (pelaku VHO) melihat hal tersebut sebagai sebuah peluang untuk membantu mereka (hotel dengan standar kualitas minim)," kata Adil di Ecology Bistro & Lounge, Jakarta.

Ciri khas hotel virtual, dilihat dari adanya tambahan nama operator pada nama hotel

Lalu bagaimana caranya tamu atau wisatawan dapat membedakan mana hotel virtual dan hotel konvensional?

Mudah saja, jika melakukan pemesanan melalui VHO, maka kamu akan melihat bagaimana nama hotel tersebut, selalu diiringi identitas nama VHO-nya.

Baca juga: Hotel Virtual Masih Eksis dan Diminati, Apa Alasannya?

Menurut Adil, hal ini bermula dari banyak penginapan yang tidak memiliki satu merek untuk menaungi.

Hal ini pula yang melandasi VHO untuk membuat hotel virtual dapat beroperasi di bawah satu merek, tanpa harus mengubah nama hotel.

"Tugas VHO adalah membantu dalam hal teknologi dan penerapan standar, sehingga dapat menghubungkan ke konsumen serta meningkatkan pendapatan," jelasnya.

Contoh teknologi VHO menghidupkan hotel virtual

Selain itu, contoh konkret teknologi VHO dapat dilihat dari kehadiran aplikasi pemesanan, dan sistem pengaturan manajemen hotel untuk para staf.

Menurutnya, hal tersebut merupakan cara bagaimana VHO membantu menghidupkan hotel virtual.

"Dari sana, kami membantu mereka menjual kamar dan membuat mereka menjadi bagian dari premium brand kami. Membantu secara operasional dan finansial," katanya.

Berkat standar dan pemasaran VHO, hotel virtual pun lebih diminati dan dikenal masyarakat terutama generasi milenial yang lebih sering terhubung dengan online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com