Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Kebersihan Gunung, Bawa Bekal Makanan Tanpa Bungkusnya

Kompas.com - 13/08/2020, 19:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

  • Jangan bawa kopi bubuk yang masih dalam kemasan

Selain mi instan, perbekalan yang paling sering dibawa pendaki adalah minuman kopi. Sering kali pendaki gunung membawa kopi sachet.

Baca juga: 4 Kemampuan Wajib Pendaki Gunung, Salah Satunya Kemanusiaan

Bungkus kopi tersebut yang nantinya akan berpotensi menjadi sampah, terlebih jika ditinggalkan di gunung.

"Sama kayak mi instan, kopi juga jangan bawa sama bungkusnya. Jangan bawa kopi instan juga, coba bawa kopi organik. Banyak kok petani kopi," ujarnya.

  • Jangan bawa air mineral dengan botol plastik sekali pakai

Perbekalan yang wajib dibawa pendaki adalah air mineral. Perbekalan satu ini, biasanya, selalu dibungkus dalam kemasan botol plastik sekali pakai.

Pendaki biasanya akan membeli air mineral tersebut di warung atau supermarket. Air mineral yang telah dibungkus botol plastik tersebut justru dapat menimbulkan sampah.

Oleh karena itu, Galih mengkampanyekan kepada para pendaki agar tidak lagi membawa botol plastik berisi air mineral yang ia beli.

Baca juga: Benarkah Aktivitas Naik Gunung Berbahaya?

"Kalau mau bawa air mineral, kita sudah siapkan botolnya dari rumah. Jadi ada aturan yang jelas soal perbekalan yang wajib dibawa dan tidak boleh dibawa itu mana aja. Misalnya perbekalan yang wajib dibawa adalah yang organik, jangan yang kaleng, botol plastik, bungkus plastik dan lainnya," tuturnya.

Lanjutnya, untuk meningkatkan kampanye ini harus dimulai dari pengelola gunung. Pengelola bisa memviralkan kampanye tidak membawa sampah ke gunung, bukannya kampanye bawa turun sampahmu, kata dia.

Kampanye itu bisa dilakukan melalui media sosial bahwa naik gunung tersebut tidak boleh membawa perbekalan yang dapat menimbulkan potensi sampah.

"Kemudian diperiksa di pos pendakiannya. Selama itu ada yang melanggar atau ditemukan peralatan melanggar, ya dibuang saja. Tidak perlu dibawa. Pendaki gunung yang bertanggung jawab adalah mereka yang tidak membawa sampah ke gunung, karena mereka sadar bahwa gunung akan bersih jika kita tidak datang ke sana," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com