Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Danau di Bali yang Wajib Dikunjungi, Ada Danau Batur

Kompas.com - Diperbarui 11/02/2022, 18:54 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berwisata ke danau di Bali bisa menjadi pilihan jika kamu hendak berwisata ke Pulau Dewata namun ingin mencari alternatif wisata pantai.

Wisata danau juga menyuguhkan suasana yang sejuk dan menenangkan, sangat cocok jika kamu mencari destinasi wisata untuk healing.

Kendati demikian, Bali juga memiliki wisata alam lainnya seperti danau yang bisa dikunjungi karena tidak kalah indah.

“Wisata danau bisa ke Danau Batur. Sekarang sudah ada perkemahan, sudah semakin menggeliat,” kata Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali I Nyoman Nuarta kepada Kompas.com, Rabu (09/09/2020).

Baca juga: Syarat Liburan ke Bali di Era New Normal

Wisata danau di Bali

Selain Danau Batur, berikut destinasi wisata danau di Bali yang juga bisa kamu kunjungi:

1. Danau Buyan, Kabupaten Buleleng

Danau Buyan di Kabupaten Buleleng, Bali.https://bulelengkab.go.id/ Danau Buyan di Kabupaten Buleleng, Bali.

Danau Buyan terletak di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Panorama yang ditawarkan merupakan kombinasi dari daratan, perairan, dan pegunungan.

Salah satu destinasi wisata danau di Bali ini merupakan kaldera tua yang berisi air hujan, sama seperti Danau Tamblingan dan Danau Beratan yang saling berdekatan.

Kaldera atau kawah besar tersebut merupakan hasil dari letusan Gunung Lesung. Meski sama-sama tercipta dari kaldera, Danau Buyan adalah yang terbesar dari ketiganya.

Selama berada di sana, wisatawan bisa berkemah di salah satu dari tiga area perkemahan yang sudah disediakan oleh pengelola tempat wisata.

Namun, area yang paling digemari oleh pengunjung adalah area perkemahan di pinggir danau. Kegiatan lain yang bisa dilakukan adalah trekking menyusuri hutan dan perbukitan yang mengelilingi danau.

Baca juga: Danau Buyan dan Tamblingan di Bali Alami Penyurutan Air, Apa Penyebabnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com