KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat (Jabar) Deddy Taufik mengimbau agar wisatawan asal DKI Jakarta untuk tidak bepergian dulu ke destinasi wisata di Jabar.
“Episentrum Covid-19 ada di DKI Jakarta. Kita imbau jangan liburan dulu. Jangan sampai episentrum pindah ke Jabar,” ungkap Deddy kepada Kompas.com, Rabu (16/9/2020).
Diberlakukannya PSBB Jakarta mengurangi pergerakan wisatawan asal Ibu Kota di Jabar dan memberi dampak terhadap pariwisata Jabar.
Baca juga: PSBB Jakarta, Ini 40 Tempat Wisata di Jakarta yang Tutup Mulai 14 September 2020
Meski begitu, Deddy mengatakan bahwa pihaknya lebih mementingkan kesehatan yang mampu membuat industri pariwisata dan ekonomi Jabar berjalan dengan lancar.
“Ditunda dulu liburannya sampai situasi di DKI Jakarta melandai. Jangan sampai mereka datang dan jadi klaster baru,” ujar Deddy.
Selain memberi imbauan kepada wisatawan asal DKI Jakarta, Deddy juga mengimbau agar wilayah di sekitar Ibu Kota berlakukan pengetatan.
Baca juga: Dekat dengan DKI, Bekasi Punya Deretan Destinasi Wisata Menarik
Sebagai contoh, wisatawan asal Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor diimbau untuk tidak liburan dulu ke Jabar meski kabupaten/kota tersebut masuk dalam wilayah Jabar.
“Wilayah Bodebek ini zona merah, sama juga. Kami imbau untuk sementara tidak perlu bepergian dulu,” kata Deddy.
Pada Jumat (11/9/2020), Bupati Bogor Ade Yasin memperketat akses masuk di kawasan Puncak bagi wisatawan yang datang dari Jakarta.
Ade mengatakan bahwa Puncak merupakan destinasi favorit warga Jakarta terutama pada akhir pekan atau hari libur.
"Iya terutama setiap akhir pekan selama PSBB pra-AKB ini, karena kan kalau selain hari itu kawasan Puncak relatif aman dan enggak macet ya," kata Ade di Cibinong, Jumat (11/9/2020), mengutip Kompas.com.
Baca juga: Jakarta PSBB Total, Bupati Bogor Perketat Wisatawan di Kawasan Puncak
Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, ujar Ade, akan melakukan razia kepada wisatawan dari luar daerah yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Razia juga akan dilakukan di restoran dan tempat wisata di sekitaran Puncak yang melanggar pembatasan jam operasional.
Ade mengatakan, bagi pengendara dari Jakarta yang tidak memiliki tujuan ke Puncak, akan diarahkan untuk putar balik ke rumahnya masing-masing oleh tim Satgas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.