Harga lada anjlok dan inovasi hasil panen
Sebagian besar masyarakat Belitung masih hidup dengan berkebun dari tanaman lada. Namun, Isyak menuturkan bahwa pihaknya tidak sanggup mendongkrak harga lada.
Baca juga: 3 Alasan Pilih Wisata di Belitung, Tiket Pesawat Murah dan Lihat Bintang Laut
“Harga lada sekarang jatuh di titik terendah Rp 45.000 – Rp 50.000 per kilo. Padahal piperin kita yang terbaik,” ujar Isyak.
Isyak mengungkapkan, hal tersebut membuat para petani lada di Belitung terpuruk. Pemprov Babel dan Pemkab Belitung pun bekerjasama menangani hal tersebut.
Selain dijual sebagai barang mentah, hasil panen lada para petani juga dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai tinggi.
“Salah satunya KINGs PEPPER. Dikembang anak-anak muda Belitung. Mereka buat ini racikan sehat rempah asli Belitung. Isinya murni lada dan lain-lain,” ungkap Isyak.
Baca juga: Pesona Tanjung Kelayang, Sepotong Surga di Semenanjung Belitung
Tujuan produk tersebut adalah untuk meningkatkan imunitas tubuh. Dalam waktu dekat, produk tersebut akan diluncurkan.
Jika diterima baik oleh masyarakat dan permintaan pasar banyak, hal ini akan menguntungkan para petani lada di Belitung.