Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pendaki Bertemu Babi Hutan di Gunung Cikuray, Ini Ceritanya

Kompas.com - 28/09/2020, 11:40 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Kejadian unik satu ini akan menjadi pengalaman paling berkesan bagi rombongan pendaki Gunung Cikuray pada Sabtu (19/9/2020).

Kala itu, rombongan pendaki berjumlah 24 orang terkejut dengan satu ekor babi hutan yang tiba-tiba mendatanginya.

Kejadian ini pun lantas direkam oleh salah seorang pendaki perempuan bernama Ajeng. Video berdurasi 36 detik itu lalu ia unggah ke media sosial Instagram miliknya @ajengsayuningtyass dan kemudian viral.

Tangkapan layar pendaki melindungi diri dari serudukan babi hutan dengan cara naik ke atas pohon di Gunung Cikuray, Sabtu (19/9/2020).Tangkapan layar Instagram @ajengsayuningtyass Tangkapan layar pendaki melindungi diri dari serudukan babi hutan dengan cara naik ke atas pohon di Gunung Cikuray, Sabtu (19/9/2020).
Tampak dalam video tersebut, sejumlah pendaki menyelamatkan diri dari kejaran babi dengan cara naik ke batang pohon. Para pendaki itu terlihat tetap tenang meski pada dasarnya, kata dia, semua merasakan kepanikan.

"Kita semua panik karena ngelihat taringnya yang panjang, badannya yang besar, hitam, reflek semua berhamburan cari pohon kosong," kata Ajeng ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (27/9/2020).

Sebelum itu, ia menceritakan awal kejadian bagaimana bertemu sesosok babi hutan yang konon merupakan "penunggu" Gunung Cikuray.

Baca juga: Video Viral Pedagang Tahu Bakso di Puncak Gunung Cikuray, Lihat Sunrise Bisa Sambil Nge-bakso

Cerita dia, kejadian itu tepatnya sebelum Pos 3 Gunung Cikuray via Pemancar. Perjalanan yang mereka tempuh kala itu merupakan trek menanjak.

"Sebelum Pos 3 di trek yang lagi nanjak-nanjaknya itu via Pemancar. Tiba-tiba dari atas terdengar teriakan dari rombongan lain. Hewan liar, teriak mereka, sempat nyari hewan apa yang dimaksud, ternyata babi hitam gede dengan taring panjang," ujar pendaki asal Bandung itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tragedi di begal bebong gais????

A post shared by Ajeng Septian Ayuningtyas (@ajengsayuningtyass) on Sep 21, 2020 at 9:21pm PDT

Sesaat mengetahui keberadaan babi hitam itu kian mendekat, mereka semua pun panik. Maka, lanjut dia, hal yang terlintas adalah bagaimana cara berlindung, yaitu dengan naik ke atas pohon.

"Sempat terjadi konflik juga mas, saat berebut pohon saking paniknya. Pokoknya seru, ngakak, deg-degan campur aduk mas," tambah dia.

Ilustrasi babi hutan.Shutterstock Ilustrasi babi hutan.
Bertemu babi hutan tersebut dua kali

Ternyata, kejadian bertemu babi yang kemudian direkam dan viral itu tidak dialami Ajeng satu kali. Cerita dia, babi itu sempat datang kembali mendekati rombongan pendaki hari Minggu (20/9/2020) di tenda Pos 6.

Beruntung, babi tersebut tidak menyerang mereka di tenda, dan hanya mengelilingi saja, kata dia.

Baca juga: Viral Foto Sampah Botol Berisi Urine di Gunung Cikuray, Warganet Kesal

"Kita ketemu babi itu dua kali, hari Sabtu pas di jalur itu, sama hari Minggu pas di tenda, tapi pas di tenda tuh dia gak gimana-gimana cuman kelilingin tenda kita semua yang ada di Pos 6," ungkap Ajeng.

Mencium bau mi yang dimasak pendaki

Lalu bagaimana bisa babi hutan itu mendatangi rombongan pendaki? Ajeng menduga, babi itu lapar dan pada saat bersamaan mencium bau mi yang dimasak pendaki.

"Mungkin kelaparan, jadi munculah si babi itu," jelasnya.

Hingga kini, video viral itu sudah disukai oleh 800-an pengguna Instagram dan mendapat 92 komentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com