Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Kondisi Wisata Golf di Negara Lain Saat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 12/10/2020, 19:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pariwisata golf dimiliki sejumlah masyarakat dari berbagai negara. Turnamen atau permainan biasa pun kerap dilakukan di negara masing-masing atau melancong ke lapangan golf di negara lain.

Namun, pandemi Covid-19 yang melanda dunia turut memengaruhi aktivitas pariwisata golf di seluruh dunia.

Di Malaysia, Presiden Liberty Golf Malaysia Eushen NG mengatakan bahwa pemain golf negaranya tidak bisa bermain dalam turnamen golf atau permainan biasa karena adanya Movement Control Order 2020.

“Tidak begitu banyak yang terjadi di sini, tapi kami melakukan turnamen-turnamen kecil. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk melancong dan mengikuti turnamen lokal,” kata Eushen.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam webinar bertajuk “Indonesia Golf Tourism Market Update With IAGTO (International Association of Golf Tour Operators)”, Kamis (1/10/2020).

Baca juga: Lapangan Golf Par 3 Terbaik di Dunia Ada di Bali

Kendati saat ini para operator wisata golf Malaysia belum bisa mengakomodasi perjalanan dari dan keluar negeri, mereka tetap bergerak dengan memanfaatkan pasar lokal.

“Turnamen golf lokal dilakukan secara legal. Selama lockdown, sekelompok kecil pemain golf melakukan pariwisata golf domestik,” ujar Eushen.

Ia melanjutkan, turnamen tidak seperti biasanya. Ada format baru yang bisa dimanfaatkan untuk mengumpulkan para pemain golf domestik untuk melakukan pariwisata domestik.

Ada rasa khawatir untuk bepergian

Beda halnya dengan Singapura. Sales Director Apexlynx LeisureSport Singapura Ricky Yeo mengatakan, saat ini para pemain golf di sana tidak bisa bepergian.

“Singapura itu negara kecil, Covid-19 memberi dampak secara luas di sini. Perjalanan domestik sulit dilakukan. Padahal, para pemain golf sudah tidak sabar untuk bermain dan bepergian,” ujar dia dalam kesempatan yang sama.

Meski perjalanan sudah bisa dilakukan secara bebas, Ricky tidak yakin para pemain golf di Singapura dan negara lain akan langsung melancong.

Baca juga: Singapura Bagikan Voucher ke Warganya untuk Bangkitkan Pariwisata

Hal tersebut karena mereka masih takut untuk bepergian. Selain itu, terdapat suatu mentalitas tersendiri di kalangan warga Singapura.

“Saat perbatasan negara sudah dibuka, kami ingin pergi. Tapi kami akan menunggu orang lain untuk pergi dulu sebelum kami melakukannya,” imbuh Ricky.

Lebih bebas bermain golf

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com