KOMPAS.com - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur mengumumkan pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Slamet via Gunung Malang pada Selasa (13/10/2020).
Melalui rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (13/10/2020), keputusan itu diambil berdasarkan hasil rapat koordinasi jalur pendakian Gunung Slamet tanggal 2 Oktober 2020.
Selain itu, keputusan diambil dengan memperhatikan Surat Kepala PVMBG nomor 726.Lap/45/BGL.V/2020 tanggal 9 Oktober 2020 perihal Penurunan Tingkat Aktivitas Gunung Api Slamet dari Levell II (Waspada) menjadi Level I (Normal).
Baca juga: Status Gunung Slamet Turun Jadi Normal, Jalur Pendakian Segera Dibuka
"Pendakian Gunung Slamet Jalur Gunung Malang Dibuka Kembali Pada Hari Selasa, 13 Oktober 2020," tulis Surat Pengumuman yang ditandatangani Administratur KKPH Banyumas Timur, Cecep Hermawan.
Pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Slamet via Gunung Malang juga dibenarkan Junior Manager Bisnis KPH Banyumas Timur Sugito.
"Ya, benar mas dibuka lagi mulai 13 Oktober 2020," ujarnya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (13/10/2020).
Kendati dibuka kembali, para pendaki dan pengelola jalur wajib memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan pendakian.
Ada tiga hal yang menjadi persyaratan pelayanan pengunjung meliputi:
Untuk harga tiket pendakian Gunung Slamet yaitu Rp 25.000 per orang. Tiket juga dapat langsung dibeli di tempat atau offline.
Sebelumnya, Gunung Slamet berstatus waspada sejak Jumat (9/8/2019). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), menurunkan status Gunung Slamet dari level waspada (Level II) menjadi menjadi normal (Level I), sejak Jumat (9/10/2020).
Baca juga: Setelah Setahun Berstatus Waspada, Gunung Slamet Kini Statusnya Normal
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.