Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Persen Wisatawan Banyuwangi Berasal dari Jember, Kenapa?

Kompas.com - 16/10/2020, 19:31 WIB
Bagus Supriadi,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi berasal dari Jember mencapai 20 persen.

Jarak yang dekat membuat warga Jember memilih datang ke sana. Selain itu, banyak pilihan tempat wisata yang bisa dinikmati.

“Tahun 2019 lalu, Jember menyumbang 20 persen dari 18.000 kunjungan ke Banyuwangi,” kata Resort Manager Hotel Ketapang Indah, Pungky Kusuma pada Kompas.com saat media gathering dengan wartawan di Taman Botani Sukorambi, Rabu (14/10/2020)

Menurut dia, ada beberapa alasan warga Jember datang ke Banyuwangi. Pertama, ada meeting yang dilakukan sejumlah perkantoran, baik swasta maupun negeri. Selain itu, komunitas yang memilih berwisata karena jarak yang tidak terlalu jauh.

Baca juga: Ini Cara Banyuwangi Yakinkan Wisatawan agar Mau Berkunjung ke Sana

Kunjungan domestik juga berasal dari kalangan pendidikan di Jember. Kemudian, ada pula keluarga yang menghabiskan waktu libur di sana. Untuk itu, pihaknya fokus menggaet wisatawan domestik saat hotel terdampak Covid-19.

Pungky mengaku bahwa upaya menggaet wisatawan dari berbagai daerah sudah dilakukan sejak 10 tahun lalu. Sekarang, pariwisata Banyuwangi sudah menikmati hasilnya.

“Karena banyak dari Jember, kami mengundang pihak tour travel, komunitas, dan perusahaan di Jember,” imbuh dia.

Tujuannya adalah untuk meminta masukan dari warga Jember yang telah memilih Banyuwangi sebagai tujuan wisata.

Pantai Pulau Merah di BanyuwangiSHUTTERSTOCK.com/DENIS MOSKVINOV Pantai Pulau Merah di Banyuwangi

 

“Jember punya peluang yang sangat bagus. Mereka datang secara langsung hingga pesan tiket dari Traveloka atau Pagoda,” ujar Pungky.

Pihaknya pun fokus untuk menggarap pasar milenial untuk berwisata. Mereka biasanya menghabiskan waktu selama dua malam dengan bujet Rp 2,75 juta untuk menginap di hotel dan berwisata.

Upaya lain adalah memasarkan wisata Banyuwangi melalui kampanye di media sosial. Generasi milenial memang memiliki kekuatan besar di masa depan untuk meningkatkan kunjungan pariwisata.

Baca juga: Di Pulau Merah Banyuwangi, Sampah Plastik Bisa Ditukar Emas

Pada 2019 lalu, kunjungan milenial ke Banyuwangi mencapai 17 persen. Meski terdampak pandemi Covid-19, Pungky yakin kondisi perhotelan bakal stabil kembali. Bahkan, pihaknya sudah mempersiapkan kunjungan wisatawan tahun 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com