Menurut dia, mereka sengaja baru membuka perbatasan untuk para wisatawan yang memang paham cara menangani situasi seperti ini.
Bukan lagi visa on arrival, wisatawan kini harus mendapatkan izin sebelumnya. Mereka juga harus memberikan detil itinerary, menyewa perusahaan perlengkapan lokal, dan memiliki asuransi kesehatan yang meliputi perawatan Covid-19.
Para wisatawan juga diharuskan melakukan tes corona sebelum meninggalkan negara mereka. Mereka juga perlu melakukan karantina diri di hotel di Kathmandu, lalu melakukan tes Covid-19 lagi sebelum diizinkan untuk mendaki gunung.
Tak hanya para wisatawan, para pekerja yang terlibat sebagai tim pendukung pendakian seperti pemandu lokal, porter, juru masak, dan lainnya juga harus melakukan tes corona.
Mereka juga harus membuktikan bahwa tidak ada kejadian positif Covid-19 di area tempat tinggal mereka selama dua minggu terakhir.
Tamang mengatakan bahwa mereka berusaha untuk membangkitkan kembali industri pariwisata yang terpapar cukup parah karena pandemi. Namun mereka juga tidak mau mengambil risiko.
“Kami telah melakukan uji coba baru-baru ini dengan tim ekspedisi asing dan sekarang kami tahu betul bagaimana mengatur pariwisata petualangan,” tutur Tamang.
Baca juga: Rute Trekking Terpopuler di Himalaya Nepal