Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nepal Buka Lagi, Pendaki Asing Bisa Kembali Mendaki Himalaya

Kompas.com - 04/11/2020, 11:47 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Menurut dia, mereka sengaja baru membuka perbatasan untuk para wisatawan yang memang paham cara menangani situasi seperti ini.

Bukan lagi visa on arrival, wisatawan kini harus mendapatkan izin sebelumnya. Mereka juga harus memberikan detil itinerary, menyewa perusahaan perlengkapan lokal, dan memiliki asuransi kesehatan yang meliputi perawatan Covid-19.

Para wisatawan juga diharuskan melakukan tes corona sebelum meninggalkan negara mereka. Mereka juga perlu melakukan karantina diri di hotel di Kathmandu, lalu melakukan tes Covid-19 lagi sebelum diizinkan untuk mendaki gunung.

Tak hanya para wisatawan, para pekerja yang terlibat sebagai tim pendukung pendakian seperti pemandu lokal, porter, juru masak, dan lainnya juga harus melakukan tes corona.

Mereka juga harus membuktikan bahwa tidak ada kejadian positif Covid-19 di area tempat tinggal mereka selama dua minggu terakhir.

Tamang mengatakan bahwa mereka berusaha untuk membangkitkan kembali industri pariwisata yang terpapar cukup parah karena pandemi. Namun mereka juga tidak mau mengambil risiko.

“Kami telah melakukan uji coba baru-baru ini dengan tim ekspedisi asing dan sekarang kami tahu betul bagaimana mengatur pariwisata petualangan,” tutur Tamang.

Baca juga: Rute Trekking Terpopuler di Himalaya Nepal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com