KOMPAS.com – Tempat wisata Bukit Klangon menutup seluruh kegiatan wisata lantaran saat ini status Gunung Merapi naik dari Waspada ke level Siaga.
“Wisata Bukit Klangon ditutup sementara waktu. Semua destinasi dan obyek pengunjung umum, camping, dan bike park sampai batas waktu yang belum bisa dipastikan,” seperti tertera dalam unggahan Instagram @pesona_klangon, Jumat (6/11/2020).
Adapun, kawasan Bukit Klangon terletak empat kilometer dari puncak Gunung Merapi. Sementara itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menutup destinasi wisata yang berada dalam radius lima kilometer.
Baca juga: Pallatina Glamping di Yogyakarta, Nginap Sambil Lihat Gunung Merapi
Melansir Kompas.com, Jumat, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Aris Herbandang menuturkan, pihaknya sudah koordinasikan sesuai edaran Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.
“Kami akan menutup kawasan Klangon, Kinahrejo, bunke Kaliadem, dan wisata religi Turgo,” kata Aris.
Sementara itu, Kaliurang masih terhitung dalam jarak aman karena berada di luar radius lima kilometer dari puncak Gunung Merapi.
“Kaliurang masih jarak aman, 6,8 km (dari puncak Gunung Merapi. Masih kita buka,” lanjutnya.
Sebelumnya hanya tutup kegiatan berkemah
Sebelum Bukit Klangon menghentikan seluruh kegiatan wisata di sana, hanya kegiatan berkemah saja yang ditutup pada pekan lalu.
Penutupan kegiatan berkemah pada Jumat (30/10/2020) dilakukan berkaitan dengan status Gunung Merapi yang terlihat mengalami peningkatan aktivitas sejak 16 Oktober 2020.
Berdasarkan informasi yang tertera pada Kompas.com, Jumat, dalam rentang 16–20 Oktober tercatat ada 167 kali gempa embusan.
Selanjutnya 63 kali gempa vulkanik dangkal, 433 gempa fase banyak, 23 gempa frekuensi rendah, 170 kali gempa guguran, dan 16 kali gempa tektonik.
Baca juga: 5 Tempat Piknik di Yogyakarta, Hutan sampai di Atas Tebing
Sementara pada 23–19 Oktober, dilaporkan terjadi 81 kali gempa vulkanik dangkal, 864 kali gempa fase banyak, 10 kali gempa frekuensi rendah, 367 kali gempa guguran, dan tujuh kali gempa tektonik.
Pada saat itu, Bukit Klangon masih menerima kunjungan wisatawan dengan imbauan bagi mereka untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan arahan dari petugas di lapangan.
Kendati demikian, saat ini tempat wisata sudah tidak bisa dikunjungi hingga keadaan sudah dinyatakan aman untuk aktivitas wisata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.