Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merapi Siaga, Bukit Klangon Tutup Semua Kegiatan Wisata

Kompas.com - 06/11/2020, 14:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tempat wisata Bukit Klangon menutup seluruh kegiatan wisata lantaran saat ini status Gunung Merapi naik dari Waspada ke level Siaga.

“Wisata Bukit Klangon ditutup sementara waktu. Semua destinasi dan obyek pengunjung umum, camping, dan bike park sampai batas waktu yang belum bisa dipastikan,” seperti tertera dalam unggahan Instagram @pesona_klangon, Jumat (6/11/2020).

Adapun, kawasan Bukit Klangon terletak empat kilometer dari puncak Gunung Merapi. Sementara itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menutup destinasi wisata yang berada dalam radius lima kilometer.

Baca juga: Pallatina Glamping di Yogyakarta, Nginap Sambil Lihat Gunung Merapi

Melansir Kompas.com, Jumat, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Aris Herbandang menuturkan, pihaknya sudah koordinasikan sesuai edaran Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

“Kami akan menutup kawasan Klangon, Kinahrejo, bunke Kaliadem, dan wisata religi Turgo,” kata Aris.

Sementara itu, Kaliurang masih terhitung dalam jarak aman karena berada di luar radius lima kilometer dari puncak Gunung Merapi.

“Kaliurang masih jarak aman, 6,8 km (dari puncak Gunung Merapi. Masih kita buka,” lanjutnya.

Sebelumnya hanya tutup kegiatan berkemah

Sebelum Bukit Klangon menghentikan seluruh kegiatan wisata di sana, hanya kegiatan berkemah saja yang ditutup pada pekan lalu.

Penutupan kegiatan berkemah pada Jumat (30/10/2020) dilakukan berkaitan dengan status Gunung Merapi yang terlihat mengalami peningkatan aktivitas sejak 16 Oktober 2020.

Tempat wisata Bukit Klangon di Yogyakarta tutup untuk sementara waktu dan menghentikan seluruh kegiatan wisata lantaran status Gunung Merapi berada pada level Siaga.dok. Facebook Klangon Merapi Tempat wisata Bukit Klangon di Yogyakarta tutup untuk sementara waktu dan menghentikan seluruh kegiatan wisata lantaran status Gunung Merapi berada pada level Siaga.

Berdasarkan informasi yang tertera pada Kompas.com, Jumat, dalam rentang 16–20 Oktober tercatat ada 167 kali gempa embusan.

Selanjutnya 63 kali gempa vulkanik dangkal, 433 gempa fase banyak, 23 gempa frekuensi rendah, 170 kali gempa guguran, dan 16 kali gempa tektonik.

Baca juga: 5 Tempat Piknik di Yogyakarta, Hutan sampai di Atas Tebing

Sementara pada 23–19 Oktober, dilaporkan terjadi 81 kali gempa vulkanik dangkal, 864 kali gempa fase banyak, 10 kali gempa frekuensi rendah, 367 kali gempa guguran, dan tujuh kali gempa tektonik.

Pada saat itu, Bukit Klangon masih menerima kunjungan wisatawan dengan imbauan bagi mereka untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan arahan dari petugas di lapangan.

Kendati demikian, saat ini tempat wisata sudah tidak bisa dikunjungi hingga keadaan sudah dinyatakan aman untuk aktivitas wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com