KOMPAS.com – Museum Karaton Surakarta kembali dibuka Minggu (8/11/2020) setelah sekian lama tutup akibat pandemi Covid-19.
Kepala Museum Karaton Surakarta KRA H Dany Nur Adiningrat mengatakan bahwa antusias masyarakat untuk berkunjung ke Museum Karaton Surakarta sejak dibuka kembali sangat besar.
“Karena mereka sudah lama nunggu museum buka. Selain bisa menikmati area museum yang jadi satu kawasan dengan Karaton Kasunanan Surakarta, pengunjung juga bisa melihat koleksi-koleksi dari museum,” kata Dany pada Kompas.com, Jumat (13/11/2020).
Salah satu hal yang dicari pengunjung ketika berkunjung ke Museum Karaton Surakarta adalah Sumur Songo. Sumur ini terletak di halaman Museum Karaton Surakarta.
Sumur ini konon dianggap berkhasiat karena telah diberi doa oleh Raja Paku Buwono IX atau Paku Buwono Songo.
Baca juga: Wisata Museum Keraton Surakarta Kembali Buka
“Banyak masyarakat yang meminta untuk membawa pulang air sumur tersebut. Mungkin karena doanya Paku Buwono IX,” ujar Dany.
Pengunjung diperbolehkan secara bebas mengambil air sumur tersebut. Ada yang membawa botol minum. Bahkan, banyak juga yang berasal dari luar daerah, seperti Jakarta, Lampung, hingga Sulawesi.
Koleksi Museum Karaton
Selain mendatangi sumur yang dianggap sakral tersebut, masyarakat juga banyak yang datang untuk melihat-lihat koleksi museum dari zaman Kasunanan Surakarta.
Salah satu koleksi yang populer adalah Perahu Rajamala yang merupakan canthik atau hiasan di haluan perahu Rajamala.
Di sini, pengunjung bisa berswafoto sepuasnya bersama koleksi-koleksi museum yang bersejarah. Tak ada larangan berswafoto atau mengambil foto koleksi-koleksi tersebut.
Selain melihat koleksi museum, tak jarang pengunjung juga memanfaatkan area museum yang begitu luas untuk duduk-duduk dan bersantai.
Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Cara Menuju ke Museum Karaton Surakarta
“Karena luas museum sekitar satu hektar. Jadi lumayan luas juga. Tempatnya juga lumayan rindang,” terang Dany.
Tak ada larangan khusus ketika berkunjung ke museum ini. Asalkan pengunjung bersikap tertib, sopan, dan tidak membuat onar.
Pengunjung juga harus memakai pakaian yang sopan, seperti tidak memakai topi, kacamata hitam, celana pendek, sandal, dan jaket. Pasalnya museum ini masih berada di kawasan Keraton Kasunanan Surakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.