YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Banyak kampung di Yogyakarta mulai berbenah dengan menyediakan lokasi wisata alternatif bagi wisatawan yang datang ke Yogyakarta.
Salah satunya dilakukan oleh warga Warga RT 69, RW 16, Kampung Dukuh, Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta.
Para warga di Kampung Dukuh Yogyakarta bersusah payah mengubah saluran irigasi yang kotor menjadi lokasi perikanan.
Pantauan Kompas.com saluran irigasi di Kampung Dukuh sudah terisi ribuan berbagai jenis ikan, seperti Nila, Lele, Koi, Tombro.
Awal dibentuknya lokasi perikanan tersebut dikarenakan warga merasa risih lantaran banyak sampah dan bau tidak sedap di sekitar saluran irigasi.
Baca juga: 9 Tempat Wisata di Sekitar Pronosutan View Kulon Progo, Yogyakarta
Semula, pengembangan saluran tidak berjalan mulus. Pasalnya, saat itu masyarakat sekitar masih rendah kesadarannya dalam menerapkan gaya hidup bersih.
Namun secara perlahan masyarakat sekitar berubah dan peduli dengan lingkungan sekitarnya.
"Ini sudah mulai jadi lokasi wisata, sejak awal ingin tempat ini walaupun kecil bisa jadi tempat wisata atau percontohan untuk kampung lain," kata Sinta Dewi bendahara Mina Julantoro Asri, saat ditemui di lokasi, Kamis (26/11/2020).
Menariknya, kolam ikan tersebut justru menguntungkan, karena setiap dua bulan sekali ikan yang berjenis Nila dan Lele akan dipanen.
"Panen biasanya sekitar 1,5 ton," kata dia.
Baca juga: Bregodo Jogo, Prajurit Keraton Yogyakarta Sejak Hamengkubowono I
Warga memberi makan ikan nila di Kampung Dukuh, Kota Yogyakarta
Sejak dibangun, wisata Yogyakarta ini kerap dikunjungi oleh warga Yogyakarta maupun luar kota.
Ditambah lagi dengan fenomena bersepeda sudah banyak pesepeda yang mampir ke kampung Dukuh untuk melihat kawasan perikanan ini.
"Paling jauh ada klub Pasuruan ke sini," ucap dia.
Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan Mina Julantoro sekarang ini sedang dikembangkan secara terpadu untuk bisa menjadi tempat wisata dengan pemandangan sungai yang masih asri dan natural.
"Saat ini sedang kita tambahi fasilitas-fasilitas agar potensi kampung bisa terangkat. Pengembangannya masih berlanjut untuk beberapa tahun ke depan," kata dia.
Baca juga: 14 Tempat Wisata di Yogyakarta Selain Kawasan Gunung Merapi
Ada yang membangun kampung sayur dan lorong sayur beserta ternak ikan dalam drum/bus beton, baik ikan nila atau lele cendol.
"Ada juga yang mengembangkan kawasan hijau dengan pohon dan buah-buahan, sehingga ada kampung anggur, kampung pohon langka, kampung jambu, kampung klengkeng," kata Heroe.
"Ada yang mengolah selokan atau saluran irigasi menjadi tempat untuk memelihara ikan seperti di embung Lepen dan Mino Julantoro," pungkasnya.
Kampung Dukuh tidak jauh dari pusat Kota Yogyakarta, dan hanya memakan waktu 15 menit untuk ke sana. Lokasinya tepat di perbatasan langsung dengan Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.
Baca juga: Queen of the South Resort Yogyakarta, Penginapan Tepi Pantai ala Bali
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.