Selain lebih enak dan nyaman, bisa juga menghemat bujet karena tarifnya tak akan semahal hotel atau villa biasa.
5. Cari harga promo
Harga yang murah dan sesuai di kantong jadi pertimbangan selanjutnya. Untuk mencari penginapan dengan harga murah, kamu perlu mencari periode-periode promo yang sering diselenggarakan OTA.
Kamu juga bisa coba cek situs resmi penginapan tersebut. Biasanya di masa-masa seperti ini, mereka akan mengurangi rate per malam jadi lebih murah.
Cari juga tanggal yang tepat, hindari hari-hari libur panjang atau weekend yang sering digunakan banyak orang untuk liburan.
Reymond menyarankan menggunakan aplikasi Airbnb untuk mencari tempat dengan harga murah.
Sementara JRyan memilih penginapan yang baru dibuka pada bulan September 2020, bertepatan dengan periode ia liburan. Penginapan yang baru dibuka biasanya mengeluarkan harga promo.
Seperti yang ia dapatkan, villa privat tersebut memiliki rate promo yakni Rp 2,5 juta per malam yang bisa dibilang cukup murah untuk ukuran villa privat di Ubud, Bali.
6. Pilih yang punya fasilitas lengkap
Fasilitas lengkap jadi pertimbangan lainnya dalam memilih penginapan. Menurut Reymond, jika akan tinggal cukup lama di Bali kamu bisa mempertimbangkan untuk tinggal di apartemen, salah satunya karena fasilitasnya yang lengkap.
“Sudah tersedia kitchen set, jadi bisa masak sendiri, sehingga bisa menghemat bujet juga,” terang dia.
Senada dengan Reymond, JRyan juga memilih villa privat yang punya fasilitas sangat lengkap. Mulai dari kolam renang pribadi, dapur untuk masak, taman, area makan, bungalow untuk kumpul-kumpul, sampai alat barbekyu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan