Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Bosnia dan Herzegovina Jangan Lupa Cicipi Hidangan Khasnya

Kompas.com - 12/12/2020, 11:10 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Berwisata ke suatu destinasi di luar negeri jelas tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi hidangan khas daerah tersebut.

Bosnia dan Herzegovina, salah satu negara di Semenanjung Balkan juga memiliki kekayaan kuliner yang sayang untuk dilewatkan jika kamu sedang berlibur ke sana.

Dalam sesi Travel Virtual Tour dari Kompas.com bersama Avia Tour ke Bosnia dan Herzegovina, pemandu wisata bernama Retno mengajak para peserta berkeliling area Bascarsija di Sarajevo, ibu kota negara itu.

Di sana, banyak sekali toko dan restoran yang menjual aneka hidangan khas Bosnia dan Herzegovina. Banyak dipengaruhi budaya Ottoman Turki, berikut ini beberapa hidangan khas Bosnia dan Herzegovina yang sempat ditunjukkan oleh Retno dalam virtual tour itu.

Baca juga: Liburan ke Sarajevo, Oleh-oleh Apa Saja yang Wajib Dibawa?

Sekarang mungkin kamu belum bisa berkunjung langsung ke sana karena pembatasan perjalanan wisata yang masih diberlakukan oleh negara tersebut. Namun tak ada salahnya untuk menyimpan dahulu rekomendasi berikut untuk liburan selanjutnya.

1. Cevapi

Cevapi terbuat dari potongan daging sapi atau kambing yang dicincang lalu dipanggang. Daging ini kemudian disajikan bersama roti pita. Kemudian diberi tambahan berupa bawang bombay, krim asam, keju feta, kaymak, dan ajvar.

Menurut Retno, cevapi sangat mirip sajian kebab khas Turki. Itu karena hidangan ini sangat dipengaruhi budaya Ottoman saat berkuasa di Bosnia dan Herzegovina.

Baca juga: Seperti di Garut, Bosnia Juga Punya Bukit Piramida Raksasa

“Kalau ada kata ‘Cevabdzinica’ di restoran, itu berarti mereka menjual cevapi atau kebab. Dia dagingnya fresh sekali,” kata Retno dalam virtual tour, Sabtu (5/12/2020).

2. Burek

Selanjutnya adalah burek. Sajian ini menyerupai pai dengan lapisan pastry filo dough yang tipis dan isian yang lembut dari daging dan sayuran, biasanya berupa bayam.

Selain burek, ada pula sirnica, yakni jenis yang sama hanya saja terbuat dari keju. Bentuknya lingkaran dengan gulungan filo dough menyerupai sosis bergulung-gulung.

Burek, makanan menyerupai pai dengan isi daging atau keju dan sayuran khas BosniaShutterstock/Nickola_Che Burek, makanan menyerupai pai dengan isi daging atau keju dan sayuran khas Bosnia

Biasanya, burek disantap untuk sarapan atau makan siang dan diberi tambahan topping yoghurt di atasnya. Burek di Bosnia dan Herzegovina masih dimasak menggunakan oven arang, sehingga menghasilkan aroma khas.

Burek biasa dijual per kilogram, dengan harga sekitar 12 Bosnian Marks atau sekitar Rp 105.000 per kilogram.

Baca juga: Menengok 4 Tempat Ibadah Berbagai Agama di Old Town Sarajevo

Burek juga cocok dijadikan oleh-oleh untuk pulang ke Indonesia. Selain tahan lama, burek juga cukup baik jika dibawa dalam perjalanan jauh.

“Ini aman (dibawa pulang). Saya pernah bawa ke Indonesia pakai plastik kontainer. Saya kebetulan asli Kediri, Jawa Timur. Saya bawa dari Sarajevo sampai Cengkareng, dari Cengkareng ke Juanda, itu aman,” jelas Retno.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com