Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, menyatakan Museum Raja Ali Haji sudah didaftarkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Museum itu menampilkan sejarah peradaban Batam sejak era Kerajaan Riau Lingga, Belanda, Temenggung Abdul Jamal, Jepang, Kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepri.
Kemudian Otorita Batam, kepemimpinan BJ Habibie, Kota Administratif, masuk Sejarah Astaka, Khazanah Melayu, hingga kini.
"Kami mengambarkan sesudah dan sebelum after infrastruktur Batam, di bawahnya ada masa kota administrasi," kata dia.
Baca juga: Itinerary 1 Hari di Batam, Berkunjung ke Camp Pengungsian sampai Icip Kuliner Khas
Terapkan protokol kesehatan
Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan agar pengunjung museum menerapkan protokol kesehatan saat berkunjung, dan dalam kehidupan sehari-hari.
"Semua wajib memakai masker, sambil menunggu vaksin datang. Kita berharap ekonomi Batam segera bangkit kembali," kata dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan Museum Batam Raja Ali Haji merupakan kado istimewa pada peringatan Hari Jadi ke-191 Kota Batam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.