Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Varian Baru Covid-19, Ini Tanggapan Sandiaga

Kompas.com - 30/12/2020, 08:04 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan siap untuk langsung beradaptasi terkait munculnya kasus varian baru Covid-19 yang bermula di Inggris.

“Kita tunggu bagaimana langkah antisipasinya dan kita pastikan jika seandainya harus ada adaptasi terhadap varian baru ini, tim kita juga bisa langsung beradaptasi,” kata Sandiaga dalam gelaran Jumpa Pers Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Selasa (28/12/2020).

Baca juga: Sandiaga Pastikan Stimulus Sektor Pariwisata Tetap Ada pada 2021

Ia juga mengungkapkan bahwa Kemenparekraf akan siap menantikan arahan baru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai leading sector dalam pandemi ini terkait antisipasi apa yang bisa dilakukan terkait varian baru virus corona ini.

“Misalnya ada langkah tambahan dari cleanliness, health, safety, dan environmental sustainibility (CHSE) itu akan kita tambahan," kata Sandiaga.

"Tapi kita menunggu tentunya masukan dan perkembangan dari sektor kesehatan berkaitan dengan varian baru ini,” sambung dia.

ILUSTRASI - Turis asing di Nusa Penida, Bali.Dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf ILUSTRASI - Turis asing di Nusa Penida, Bali.

Sosialisasi pada pelaku pariwisata

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi telah mengumumkan adanya penutupan perbatasan Indonesia terhadap WNA dan WNI yang berasal dari luar negeri.

Penutupan perbatasan dilakukan pada 1 – 14 Januari 2021 mendatang. Menanggapi hal ini, Sandiaga mengaku bahwa kebijakan tersebut sudah diambil berdasarkan data yang ada. Juga dilakukan untuk kepentingan bangsa dan negara, serta keselamatan masyarakat.

“Ini (penutupan perbatasan) adalah sementara. Dan akan di-update segera begitu kita bisa dapatkan data dengan koordinasi dengan sektor kesehatan dan dengan pimpinan,” imbuhnya.

Nantinya, ia dan Menlu Retno Marsudi akan terus berkoordinasi dengan para pelaku pariwisata terkait kebijakan penutupan perbatasan sementara ini.

Baca juga: Pemerintah Akan Larang WNA Masuk RI, Simak Aturannya Berikut Ini

“Kami sudah sepakat nanti bu Menlu juga menyampaikan, kita akan ke Bali di minggu ketiga (Januari). Jadi kita akan memberikan sinyal kepada pelaku pariwisata. Bersama-sama nanti juga koordinasi dengan pak Gubernur Bali untuk menyampaikan update terakhir,” jelas Sandiaga.

Tujuannya adalah untuk memastikan semua pelaku pariwisata khususnya di Bali untuk mengetahui informasi terbaru seputar varian baru virus corona tersebut.

Dengan sosialisasi yang cukup, diharapkan para pelaku pariwisata bisa mempersiapkan segala sesuatu sesuai dengan situasi yang ada nantinya. Sandiaga menegaskan bahwa Kemenparekraf sangat mengutamakan sektor kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com