Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80 Persen Turis yang Minat Wisata Adventure Berusia di Atas 45 Tahun

Kompas.com - 15/01/2021, 19:57 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA) Amalia Yunita mengungkapkan, 80 persen wisatawan yang minat dengan adventure (petualangan) berusia di atas 45 tahun.

“Kalau dilihat dari umur, klien dari operator-operator wisata petualangan di dunia 80 persen berusia 45-64 tahun,” tuturnya dalam webinar IATTA bertajuk “Membangkitkan Kembali Pariwisata Indonesia Melalui Wisata Petualangan”, Kamis (14/1/2021).

Adapun, Amalia memaparkan penemuan tersebut berdasarkan data dari survey yang telah dilakukan oleh Adventure Travel Trade Association (ATTA) pada 2020.

Baca juga: Itinerary ke Pacitan 2 Hari 1 Malam, Destinasi yang Cocok untuk Petualang

Amalia tidak menampik bahwa mungkin ada yang berpikir bahwa wisata petualangan menyasar generasi muda seperti millennial.

Kendati demikian, wisata petualangan lebih menyasar orang berusia di atas 45 tahun karena sudah mapan.

“Pada umur itu, orang sudah masuk usia mapan, sudah punya uang. Wisata petualangan ini bukan sesuatu yang murah untuk dibeli. Misalnya kalau kita pergi naik Himalaya, Kilimanjaro, atau tempat lainnya,” jelas Amalia.

Baca juga: 5 Pola Perjalanan Wisata Petualangan di Indonesia, Ada Rute Ekspedisi Wallacea

Berdasarkan data yang dipaparkan, wisatawan petualanga berusia 45-54 tahun memiliki persentase 34,9 persen dan rentan usia 55-64 tahun berada pada 44,6 persen.

Jika dibandingkan dengan usia di bawah 45 tahun, wisatawan petualangan rentan usia 18-24 tahun hanya memiliki 3,6 persen.

Sementara itu, wisatawan berusia 25-34 tahun yang gemar berwisata petualangan hanya 4,8 persen. Untuk wisatawan berusia lebih dari 65 tahun, hanya 2,4 persen saja yang gemar berwisata petualangan.

 

Latihan atlet kayak EBC di Sungai Pekalen.Dok. Mapala UI Latihan atlet kayak EBC di Sungai Pekalen.
Tipe turis adventure

Berbicara tentang tipe wisatawan petualang, setiap benua menunjukkan tipe yang berbeda. Untuk benua Asia, lebih banyak wisatawan bepergian dengan kelompok.

Sebab, wisatawan dari Asia mayoritas berasal dari China yang mana mereka memang terkenal lebih senang bepergian secara berkelompok.

“Tapi kalau di tempat lain, Eropa dan Amerika Selatan, mereka lebih banyak bepergian dengan pasangannya,” tutur Amalia.

Baca juga: 5 Alasan Wisata Petualangan Diminati Masyarakat

Sebanyak 41 persen wisatawan asal Asia gemar bepergian dengan kelompok. Sementara dari Afrika hanya 23 persen, Eropa 20 persen, Amerika Selatan 22 persen, Amerika Tengah/Karibia 25 persen, dan Amerika Utara 18 persen.

Kemudian untuk wisatawan yang gemar bepergian dengan pasangannya, Amerika Selatan menduduki posisi pertama dengan persentase 48 persen.

Lalu, posisi dilanjutkan oleh Amerika Utara dengan 47 persen, Afrika 39 persen, Amerika Tengah/Karibia 31 persen, dan Asia 26 persen.

Untuk wisatawan yang gemar bepergian dengan keluarga, sebanyak 33 persen berasal dari Amerika Tengah/Karibia, 20 persen dari Amerika Selatan, 17 persen dari Afrika, 16 persen dari Amerika Utara, dan 13 persen dari Asia.

Baca juga: Wisata Petualangan Penuh Pengalaman, Tren Traveling Saat Pandemi

Selanjutnya, wisatawan yang gemar berpetualang sendiri lebih banyak berasal dari Afrika dengan persentase 21 persen, Asia 20 persen, Amerika Utara 19 persen, Amerika Tengah/Karibia 11 persen, dan Amerika Selatan 10 persen.

ATTA melakukan survey tersebut kepada para anggota pada Januari-Februari 2020 yang masing-masing berlokasi di Amerika Utara, Amerika Selatan, Amerika Tengah/Karibia, Asia, Afrika, Pasifik, Timur Tengah, dan Eropa.

Adapun, ATTA meminta data dari 2019 dan melakukan survey sebanyak dua kali yang hasilnya dirilis pada Desember tahun lalu.

Pengumpulan data dan survey tersebut bertujuan sebagai petunjuk akan apa saja yang dapat dibangun kembali atau direncanakan guna menyambut kembali wisatawan pasca-pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com