JAKARTA, KOMPAS.com - Liburan ke Pacitan, Jawa Timur, bisa dilaksanakan dalam waktu singkat yaitu hanya dua hari satu malam. Meski waktu kunjungan pendek, kamu bisa mengunjungi beberapa tempat wisata sekaligus dalam satu hingga dua hari.
Kompas.com berkesempatan mengunjungi Pacitan, yang merupakan daerah sebelah timur dari DIY dan Wonogiri, Selasa 28 Januari 2020 hingga 29 Januari 2020. Kunjungan ini dalam rangka Family Trip Media yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Kami berangkat dari Surabaya menggunakan bus kecil yaitu Elf, Selasa (28/1/2020) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Jarak dari Kota Surabaya menuju Pacitan adalah sekitar 270 kilometer dengan waktu tempuh hampir lima jam.
Baca juga: Cara Menuju Pantai Klayar dari Yogyakarta dan Kota Pacitan
Jika menggunakan kendaraan mobil, kamu bisa melalui Tol Ngawi - Kertosono atau Tol Salatiga - Kertosono. Berikut ini adalah rekomendasi itinerary liburan dua hari satu malam di Pacitan. Tentunya masih banyak tempat wisata di Pacitan yang bisa diekslpor lebih dari dua hari:
Tiba di Pacitan sekitar pukul 13.30 WIB, kami disambut dengan panas terik matahari kala itu. Tujuan pertama adalah santap siang di Warung Makan Sari Laut Bu Gandos yang berlokasi di Jalan Raya Pacitan - Solo Kilometer 5, Tamperan, Pacitan.
Warung makanan yang terkenal di Pacitan ini memiliki aneka hidangan seafood karena lokasinya yang tak jauh dari pantai Teleng Ria.
Kamu bisa santap siang dengan hidangan populer khas Pacitan yaitu olahan tuna. Adapaun olahan tuna yang disajikan di sini yaitu tahu tuna, sate ikan tuna. Selain olahan tuna, ada juga hidangan seafood yang menggugah selera di antaranya lobster, gulai ikan, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Hidangan Laut Spesial di Bu Gandos Pacitan: Tahu Tuna hingga Sate Tuna
Jangan lupa juga untuk memesan hidangan khasnya yaitu nasi tiwul. Harga makanan di warung ini berkisar mulai dari Rp 3.000 untuk satu porsi nasi tiwul, sate ikan Rp 10.000 per tusuk, urap Rp 6.000 per piring, gulai ikan Rp 15.000 per mangkuk.
Sementara untuk harga lobster mulai dari Rp 30.000 satuannya.
Usai santap siang sekitar pukul 14.30 WIB, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Klayar yang populer di kalangan wisatawan. Pantai ini terkenal memiliki seruling samudra yang menjadi primadona atau daya tarik wisatawan.
Kami tiba di pantai ini pukul 15.40 WIB dan disambut dengan hujan gerimis. Namun untungnya hujan gerimis tersebut tak berlangsung lama dan kami tetap bisa menikmati keindahan pantai.
Sebelum masuk tiket, wisatawan membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang.
Kamu bisa menikmati beragam keindahan seperti pasir putih pantai, warung makan di bibir pantai, bahkan naik ATV.
Jika kamu ingin berkeliling pantai menggunakan ATV, dikenakan biaya sebesar Rp 50.000 untuk dua orang termasuk driver. Sedangkan kalau ingin membawa sendiri, dikenakan harga Rp 75.000 per 30 menit.
Kebanyakan wisatawan yang datang ke pantai ini ingin melihat Seruling Samudra yang berada sebelah kiri dari pintu masuk pantai. Lokasinya berada di bukit karang kecil yang bisa kamu daki tak sampai lima menit.
Seruling Samudra ini merupakan sebuah lubang atau celah lempeng karang yang pada waktu-waktu tertentu menyemburkan air. Sebelum menyemburkan air, celah-celah tersebut menimbulkan bunyi hembusan mirip seruling, oleh karenanya disebut dengan Seruling Samudra.
Jika ombak besar menerjang, bahkan air semburan bisa mencapai tujuh meter tingginya.
Tepat di belakang Seruling Samudra, kamu bisa melihat formasi batuan karang yang mirip Sphinx. Karena itu, batuan ini dijuluki Sphinx van Java.
Sekitar pukul 17.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB, kami menikmati sajian yang menyegarkan mata yaitu sunset di Pantai Klayar.
Sebelum pulang, sebaiknya kamu menikmati keindahan sunset yang terpancar jelas bagaimana matahari seperti terbenam di ujung laut.
Usai berkunjung ke Pantai Klayar, kami melanjutkan perjalanan untuk beristirahat di Homestay Prapto dekat Pantai Watukarung, Pacitan.
Harga kamarnya mulai dari Rp 300.000 per malam. Lokasinya hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari bibir pantai.
Fasilitas di sini yaitu kamar disertai kamar mandi dalam, televisi, pendingin ruangan, dan WiFi. Kamu juga bisa mendapatkan makanan yang dimasak langsung oleh pemilik homestay.
Homestay ini juga sudah dikenal oleh kalangan wisatawan mancanegara. Lokasinya dekat dengan pantai Watukarung yang biasa menjadi ajang wisman untuk latihan surfing.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.