YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Wakil Bupati Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Immawan Wahyudi mengusulkan penghapusan syarat hasil negatif swab atau rapid antigen kepada wisatawan luar daerah.
Usulannya itu dilatarbelakangi keluhan pelaku wisata terkait kunjungan wisata yang terus menurun.
Immawan mengaku mengunjungi sejumlah tempat wisata, seperti lembah Ngingrong dan kawasan pantai.
Baca juga: Pelaku Usaha Wisata di Gunungkidul Keluhkan Anjloknya Pengunjung Akibat PPKM
Dia pun mendapatkan laporan bahwa selama pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), terjadi penurunan wisatawan yang signifikan.
Bahkan di kawawan pantai, suasananya sangat sepi. Biasanya sebelum PPKM bisa 3.000 kunjungan, tetapi saat ini kurang dari 700 wisatawan.
"Dihitung-hitung menurun 80 persen dan dengan itu (penurunan kunjungan wisata) jelas berpengaruh kepada kondisi ekonomi masyarakat," kata Immawan saat ditemui Kompas.com di Kantornya, Senin (25/1/2021).
Dari keluhan yang didapatkan dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis), penurunan disebabkan kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul yang menerapkan syarat menunjukkan surat rapid antigen negatif terhadap pengunjung dari luar DIY.
Adapun, di DIY hanya Kabupaten Gunungkidul yang mewajibkan setiap wisatawan dari luar provinsi untuk mengantongi hasil rapi antigen negatif Covid-19.
"Mereka (Pokdarwis) mengatakan, kondisinya lebih parah daripada awal pandemi (Covid-19) dan mereka minta jangan ada syarat rapid antigen untuk masuk tempat wisata. Yang paling utama penerapan prokes ketat di lokasi wisata," ujar Immawan.
Baca juga: Wisata ke Gunungkidul, Jangan Lupa Beli Durian Kencono Rukmi yang Unik
Dirinya pun melihat para pelaku wisata memberlakukan protokol kesehatan secara ketat. Saat ini pun belum ada klaster lokasi wisata di Gunungkidul.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.