SURAKARTA,KOMPAS.com – Bagi pencinta kuliner, Kota Solo atau Surakarta menjadi salah tempat yang wajib untuk dikunjungi.
Sebab, selain menawarkan ragam kuliner yang menggugah selera, harga yang ditawarkan juga cenderung murah.
Adapun beberapa tempat yang bisa disinggahi untuk bisa mendapatkan beragam kuliner khas Solo di antaranya Pasar Gedhe, Singosaren, Grogol, dan sekitaranya.
Untuk pergi ke tempat itu, Anda bisa menggunakan kendaraan umum bus Batik Solo Trans (BST) koridor dua jurusan Bandara Adi Sumarmo-Terminal Palur atau koridor tiga jurusan Stasiun Balapan-Yosodipuro-Kerten.
Baca juga: Digelar di Masa PPKM, Dua Hajatan di Kota Solo Dihentikan Satpol PP
Di sana, Anda bisa mendapatkan kuliner menggugah selera dan terjangkau, di antaranya nasi liwet, kue serabi, cabuk rambak, dan rambak kulit.
Bukan hanya itu, di sana Anda bisa menemui jajanan legendaris Solo yang tak banyak orang ketahui.
Kompas.com pada Kamis (21/1/2021) telah mengunjungi beberapa termpat tersebut dan mencicipi jajanan khas Solo yang ada di sana.
Baca juga: RS Lapangan untuk Covid-19 Didirikan di Benteng Vastenburg Solo, Targetnya 7 Hari Selesai
Kompyang merupakan makanan serupa roti burger yang memiliki tekstur kering dengan rasa yang gurih.
Kompyang atau kadang disebut Burger Jawa ini terbuat dari tepung terigu, garam, dan ragi yang diuleni dan dibentuk bulat.
Saat dibuat, adonan kompyang tidak dibubuhi mentega serta gula sehingga teksturnya keras di bagian luar dan empuk di bagian dalamnya.
Baca juga: PPKM di Solo, 150 Pelaku Usaha Dapat SP2 dan 2 Warung Makan Ditutup Sementara
Kudapan khas Solo ini lebih nikmat disantap bersama dengan minuman hangat seperti teh atau kopi.
Bagi Anda yang penasaran ingin mencicipinya, bisa membeli di beberapa kios jajanan di Pasar Gedhe. Burger Jawa tersebut bisa Anda nikmati dengan merogoh kocek Rp 2.500 per bijinya.
Banyak orang mengira jenang delima sama dengan jenang mutiara atau sagu sama karena bentuknya sangat mirip. Padahal, keduanya memiliki rasa, tekstur, dan aroma yang berbeda.
Selain itu, bahan dasar keduanya juga berbeda. Jenang delima terbuat dari biji delima, santan, gula, dan sirup framboz, sedangkan jenang sagu terbuat dari sagu mutiara, santan, dan gula saja.
Saat mencicipi jenang delima, Kompas.com merasakan perpaduan rasa manis, legit, serta gurih yang lumer di mulut. Adapun untuk aroma jenang ini cenderung harum.