Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Bukit Sibea-bea Viral, Kadispar Samosir: Jangan ke Situ Dulu

Kompas.com - 30/01/2021, 07:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Foto Bukit Sibea-bea di Harian Boho, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, sempat ramai diperbincangkan warganet beberapa pekan lalu.

Sebab, kawasan tersebut menawarkan pemandangan jalur berliku yang menghadap langsung ke Danau Toba dan perbukitan hijau dengan rimbunan pohon asri. Warga pun kerap berfoto-foto di jalur tersebut.

Kendati demikian, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Dumosch Pandiangan mengimbau agar masyarakat tidak berkunjung ke Bukit Sibea-bea untuk sementara waktu.

Baca juga: Bukit Beta Tuktuk Samosir, Bisa Piknik di Atas Puncak Bukit

“Akses jalan itu menuju obyek wisata patung Yesus. Saat ini perkiraan masih dalam proses pembangunan kurang lebih 40-50 persen. Jadi belum rampung. Sampai saat ini sebetulnya belum dibuka untuk umum,” kata dia kepada Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

Adapun, Bukit Sibea-bea tadinya merupakan perbukitan yang tidak memiliki akses kendaraan sebelum adanya pembangunan obyek wisata religi.

Namun, saat ini 15 hektar kawasan sudah dikelola sehingga pembangunan jalur pun telah rampung sekitar 2,8 kilometer, termasuk jalur berliku yang tengah viral saat ini.

“Jalan yang kalau difoto dari atas, ada kurang lebih lima kelokan. Itu persis di lokasi obyek wisata,” tutur Dumosch.

Belum boleh masuk, tetapi...

Meski pihaknya melarang masyarakat untuk berkunjung ke Bukit Sibea-bea agar pembangunan tidak terganggu, Dumosch tidak menampik bahwa beberapa pengunjung diizinkan untuk masuk.

Pihaknya pun sudah mengimbau para petugas yang berjaga untuk tidak mengizinkan wisatawan memasuki kawasan wisata tersebut.

Tangkapan layar foto milik akun Instagram @anugerahabdi_ yang memperlihatkan jalur berliku di Bukit Sibea-bea yang merupakan kawasan wisata religi Patung Yesus Kristus, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (dok. Akun Instagram @anugerahabdi_).dok. Akun Instagram @anugerahabdi_ Tangkapan layar foto milik akun Instagram @anugerahabdi_ yang memperlihatkan jalur berliku di Bukit Sibea-bea yang merupakan kawasan wisata religi Patung Yesus Kristus, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (dok. Akun Instagram @anugerahabdi_).

Tidak hanya itu, Bukit Sibea-bea pun sebenarnya sengaja belum dipublikasikan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir hingga kawasan benar-benar tertata.

Baca juga: Batu Marompa Samosir, Tempat Wisata dengan Spot Foto Memicu Adrenalin

“Kalau kita promosikan, orang makin bejubel masuk ke situ. Kita minta orang tidak boleh masuk, tapi di lapangan ya dinamis,” ujar Dumosch.

Jadi perbincangan di media sosial

Sebelumnya, berdasarkan pantauan Kompas.com, Jumat, sebanyak tiga akun Instagram telah mengunggah foto dan video yang memperlihatkan jalur berliku di Bukit Sibea-bea.

Salah satunya adalah akun Instagram @anugerahabdi_ yang mengunggah foto kawasan wisata pada Sabtu (16/1/2021). Unggahan tersebut disukai 569 orang dan dikomentari 49 orang.

Selanjutnya adalah akun Instagram @ayodolan yang mengunggah ulang unggahan akun @anugerahabdi_ pada Senin (18/1/2021). Foto tersebut disukai oleh 7.857 orang dan dikomentari 109 orang.

Baca juga: Air Terjun Efrata Samosir, Tempat Wisata Indah dekat Danau Toba

Ada juga akun Instagram @keluarbentar yang mengunggah ulang foto milik akun @anugerahabdi_ pada Sabtu (23/1/2021) dan telah disukai oleh 5.615 orang dan dikomentari 57 orang.

Namun, akun tersebut sudah mengunggah video TikTok milik akun morin_simbolon pada Rabu (13/1/2021). Video tersebut telah dilihat oleh 37.986 orang dan dikomentari 37 orang. Sementara di YouTube, sebanyak lebih dari 10 akun telah mengunggah video Bukit Sibea-bea.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com