Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Aturan Saat Naik KRL Solo-Yogyakarta

Kompas.com - 31/01/2021, 18:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comKRL Solo-Yogyakarta dapat digunakan oleh masyarakat dengan tarif Rp 1 selama masa uji coba pada 1-7 Februari 2021.

Kendati demikian, terdapat sejumlah aturan dalam KRL yang wajib dipatuhi penumpang agar perjalanan aman dan nyaman.

Baca juga: Panduan Cara Naik KRL Solo-Yogyakarta yang Beroperasi 1 Februari 2021

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut daftar 23 aturan saat naik KRL Solo-Jogja yang telah Kompas.com rangkum, Minggu (31/1/2021):

  1. Periksa informasi kepadatan stasiun, jadwal kereta, posisi kereta, serta tarif melalui aplikasi KRL Access sebelum berangkat ke stasiun
  2. Pemesanan tiket KRL Solo-Yogyakarta dilakukan melalui menu “Ambil Antrean” dalam aplikasi KRL Access
  3. Setiap akun KRL Access hanya dapat memiliki dua antrean berstatus aktif. Satu antrean hanya berlaku untuk satu perjalanan, tidak pergi-pulang
  4. Patuhi aturan 3M sebelum, selama, dan sesudah naik kereta yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, serta menjaga jarak antar-penumpang
  5. Prosedur pemeriksaan suhu tubuh wajib diikuti. Jika suhu melebihi 37,3 derajat celcius, calon penumpang tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan
  6. Disarankan menggunakan face shield
  7. Penumpang menggunakan pakaian lengan panjang, alat ibadah pribadi, hand sanitizer, serta tisu basah dan tisu kering
  8. Ukuran maksimum barang bagasi 100 cm x 40 cm x 30 cm. Bagi yang membawa sepeda, harap dilipat
  9. Barang bawaan yang dibawa harus sesuai ukuran yang diizinkan, tidak mengganggu jaga jarak aman antar-pengguna, mudah terbakar, dan tidak memiliki bau menyengat
  10. Sebelum masuk ke stasiun dan rangkaian KRL uji coba, pilih menu “Check In” pada aplikasi KRL Access. Jika tampilan berwarna hijau, calon penumpang diperkenankan masuk
  11. Saat menunggu KRL Yogyakarta-Solo tiba di person, berdiri di belakang garis amin (garis kuning) yang telah ditentukan
  12. Saat kereta tiba, jangan mendahului penumpang yang hendak turun
  13. Patuhi marka jaga jarak
  14. Tidak makan dan minum selama perjalanan
  15. Tidak berbicara, baik secara langsung atau melalui telepon genggam selama perjalanan
  16. Kursi prioritas hanya diperuntukkan bagi penumpang lanjut usia, penyandang disabilitas, ibu membawa anak, dan wanita hamil
  17. Dilarang duduk di lantai dan menggunakan kursi lipat
  18. Tidak boleh membawa senjata api/tajam
  19. Tidak boleh membuang sampah sembarangan
  20. Tidak boleh berjualan
  21. Tidak boleh merokok
  22. Dilarang mengamen
  23. Binatang tidak boleh dibawa

Baca juga: 14 Larangan di KRL Solo-Yogyakarta yang Mulai Beroperasi 1 Februari 2021

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat naik KRL Jogja-Solo tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu pakai masker, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com