KOMPAS.com – Agensi pariwisata Selandia Baru meminta para turis domestik untuk berhenti mengambil foto-foto dengan gaya terinspirasi influencer di spot favorit. Tujuannya, agar munculnya ide-ide yang lebih orisinal.
Seperti dilansir Stuff dan BBC, agensi The Crown yang bertanggung jawab terhadap pariwisata Selandia Baru menghabiskan beberapa bulan terakhir mendorong masyarakat Selandia Baru untuk melakukan hal yang baru.
Dalam sebuah video komedi, komedian Tom Sainsbury menjelaskan betapa turis-turis domestik berusaha sangat keras untuk meniru foto-foto yang mereka lihat di sosial media.
Baca juga: Australia Perpanjang Penangguhan Travel Bubble dengan Selandia Baru
Pada musim panas ini, agensi tersebut berusaha “menekan” mereka yang bepergian di bawah pengaruh sosial.
Beberapa foto klise yang disebutkan Sainsbury, di antaranya terhadap “foto hot tub tampak belakang”, “seseorang duduk sendirian berkontemplasi di sebuah batu”, dan “meregangkan tangan layaknya burung elang” yang sering ditemukan di puncak gunung. Misalnya, Roys Peak di Wanaka.
Ia kemudian berpatroli dan menangkap para turis yang kedapatan berpose seperti influencer, seolah mereka melakukan pelanggaran.
“Saya sudah pernah melihat ini sebelumnya. Kita semua sudah pernah,” kata dia sambil menunjukkan foto seorang pria di atas gunung dengan lengan diregangkan.
Beberapa spot pemandangan di Selandia Baru seperti pohon di Danau Wanaka dan Roys Peak jadi dua tempat yang sangat populer untuk foto sosial media. Dengan kebanyakan foto di sana menunjukkan pose yang sama.
Pada 2018 lalu, foto yang memperlihatkan orang-orang sedang antre untuk mengambil foto di Roys Peak sempat viral di sosial media.
The social media queue pic.twitter.com/hRj6kBXypS
— Lukas Stefanko (@LukasStefanko) November 25, 2018
Video tersebut dibuat untuk kampanye pariwisata domestik Selandia Baru dari Tourism NZ berjudul “Do Something New” yang diluncurkan pada Mei 2020 kemarin sebagai respon ditutupnya perbatasan akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Perbatasan Selandia Baru Tetap Tutup Sampai Masyarakat Divaksinasi
“Kami melihat bahwa foto-foto atau pose yang sama terus saja muncul, terus menerus, di mana pun lokasinya. Ada banyak hal menarik yang bisa dilakukan di Selandia Baru, bahkan lebih dari tren sosial,” kata domestic general manager Tourism NZ Bjoern Spreitzer.
Turis domestik Selandia Baru yang menggunakan hashtag #DoSomethingNewNZ di Instagram untuk membagikan foto liburan mereka sebelum akhir Februari akan bisa mengikuti undian untuk memenangkan voucher wisata domestik senilai 500 dollar AS atau sekitar Rp 703.000.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.