Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2021, 13:01 WIB


KOMPAS.com – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DPD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Deddy Pranowo Ernowo mengaku pasrah menghadapi kebijakan pemotongan cuti bersama 2021.

“Saat ini kita pasrah saja karena sudah tidak bisa apa-apa lagi tanpa sentuhan pemerintah dengan pemberian insentif, stimulus, relaksasi,” kata Deddy pada Kompas.com, Selasa (23/2/2021).

Menurut Deddy, pemangkasan cuti bersama 2021 yang dilakukan pemerintah ini turut memangkas kesempatan para anggota PHRI untuk bisa bertahan dari pandemi Covid-19.

“Dan juga menunjukkan tidak konsistennya pemerintah menerapkan antara ekonomi dan kesehatan berjalan seiring sejalan karena ini membuat kita semakin berat, setelah PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) diperpanjang ini,” tegas Deddy.

Baca juga: PHRI Jabar Soal Cuti Bersama 2021 Dipotong: Rugi dan Hanya Bisa Pasrah

Sejauh ini, Deddy mengakui kondisi anggota PHRI DIY sudah sangat memprihatinkan. Dari total sekitar 400 anggota, sudah ada sekitar 200 hotel dan restoran yang terpaksa tutup selama pandemi berlangsung.

Hotel dan restoran tersebut ada yang tutup, sementara dan ada juga yang tutup permanen akibat tidak lagi sanggup beroperasi. Sementara sekitar 200 hotel dan restoran sisanya masih beroperasi, walaupun dengan napas terengah-engah.

Terkait okupansi, Deddy mengakui beberapa waktu ini cukup terbantu dengan Pemerintah Daerah DIY yang menyetujui usulan PHRI DIY terkait pelaksanaan kegiatan di hotel. 

Hotel Pesonna Tugu YogyakartaDok. Pesonna Hotel Yogyakarta Hotel Pesonna Tugu Yogyakarta

Hotel-hotel di DIY memiliki rata-rata okupansi 25 persen karena adanya penyelenggaraan kegiatan-kegiatan seperti pernikahan atau rapat di hotel.

Ia menambahkan, bahwa sejauh ini PHRI DIY tak lagi memiliki strategi apa pun untuk menghadapi pemangkasan cuti bersama ini.

Mereka hanya bisa memohon bantuan pemerintah, seperti adanya relaksasi, insentif, dan stimulus yang diberikan secepat mungkin untuk bisa membuat mereka bertahan lebih lama lagi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

Travel Tips
Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Travel Update
Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Jalan Jalan
Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Travel Update
6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

Jalan Jalan
Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Jalan Jalan
Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda

Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda

Travel Update
Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?

Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?

Jalan Jalan
Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028

Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028

Travel Update
36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023

36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023

Travel Update
Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK Bisa Naik MRT, Ini Caranya

Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK Bisa Naik MRT, Ini Caranya

Travel Tips
Sejumlah Pantai di Italia Batasi Jumlah Turis demi Menjaga Lingkungan

Sejumlah Pantai di Italia Batasi Jumlah Turis demi Menjaga Lingkungan

Travel Update
Daftar 25 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2023

Daftar 25 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2023

Travel Update
Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK, Bisa Sambil Nongkrong di 4 Spot Ini

Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK, Bisa Sambil Nongkrong di 4 Spot Ini

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+