Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MotoGP Mandalika 2021 Diharap Dongkrak Wisatawan ke Lombok Tengah

Kompas.com - 19/03/2021, 08:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah Lendek Jayadi mengatakan, perhelatan MotoGP Mandalika pada Oktober 2021 berpotensi untuk membuat pariwisata Lombok Tengah semakin bergeliat.

“Diharap adanya MotoGP menjadi ramai (wisatawan), ini yang mau kita dorong,” kata dia kepada Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

Saat ini, progres pembangunan sirkuit Mandalika menurut unggahan akun Instagram @itdc_id milik Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Senin (22/2/2021), telah mencapai sekitar 58 persen.

Baca juga: Wisata Bukit Malimbu Lombok, Berburu Sunset dan Spot Instagramable

Adapun, persentase tersebut adalah progres pembangunan Jalan Kawasan Khusus (JKK) yang juga berfungsi sebagai sirkuit jalanan.

“Konstruksi JKK berjalan sesuai jadwal di bawah pemantauan ketat, teliti, dan persisi,” seperti yang tertera dalam unggahan tersebut.

Pada Selasa (16/3/2021) siang, Lendek menuturkan bawa pihaknya juga baru berkunjung ke lokasi sirkuit Mandalika untuk memeriksa progres pembangunannya.

Fasilitas penunjang wisatawan di Mandalika

Sebagai upaya untuk memanjakan wisatawan yang datang ke Mandalika, Lendek mengatakan bahwa saat ini pihaknya bersama ITDC dan pihak-pihak terkait telah menyiapkan sejumlah fasilitas penunjang.

Salah satunya adalah fasilitas homestay di sepanjang jalan Bandara Lombok menuju Pantai Kuta di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika.

Tempat wisata bernama Tereng Kuning di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (dok. GoMandalika.com | Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah)dok. GoMandalika.com | Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah Tempat wisata bernama Tereng Kuning di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (dok. GoMandalika.com | Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah)

“Iya benar di sepanjang jalan, sekarang sudah ada 1.600-an kamar. Kemarin kita dibantu ada 300 dari Kementerian PUPR,” ujar Lendek.

Dari jumlah tersebut, beberapa homestay terletak di Desa Wisata Gerupuk yang jaraknya hanya sekitar 7,7 kilometer dari sirkuit Mandalika.

Baca juga: 6 Tips Aman Mendaki Gunung Rinjani, Cari Porter atau Komunitas Lokal

Menurut pemberitaan Kompas.com, Minggu (17/1/2021), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreati (Menparekraf) Sandiaga Uno telah meninjau pembangunan homestay di desa tersebut pada 16 Januari 2021.

Berita tersebut mengatakan, homestay di Desa Wisata Gerupuk memiliki kisaran harga kamar Rp 250.000 per malam termasuk sarapan, wifi, dan listrik. Menanggapi hal tersebut, Lendek mengatakan bahwa harga homestay tidak akan disama ratakan karena hal tertentu.

“Standar kebersihan akan sama dengan standar hotel, tinggal bagaimana mereka mampu mengelolanya. Kalau harga, homestay yang lokasinya beririsan langsung dengan KEK agak mahal walau tidak boleh terlalu mahal. (Harga) tergantung akses,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com