Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2021, 06:06 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Vaksinasi yang sedang dan terus berjalan untuk para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) terlihat bisa meningkatkan kepercayaan diri wisatawan dan para pelaku usaha di sektor tersebut.

Saat ini, sebagian pelaku parekraf memang telah mengikuti proses vaksinasi Covid-19 di tahap kedua ini.

“Saya melihat, walaupun masih terlalu dini untuk menyimpulkan, vaksinasi ini membangkitkan rasa percaya diri,” kata Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam sesi Konferensi Pers Mingguan Kemenparekraf, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Ada Vaccine Drive Thru di Bali, Rencana untuk Wisata Berbasis Vaksin

Ia melanjutkan bahwa rasa percaya diri itu tak hanya terlihat pada para wisatawan saja. Namun juga pada para pelaku parekraf dari berbagai sisi, mulai dari pelayan restoran, pemandu wisata, hingga petugas dan karyawan hotel.

“Dan dari angka-angka yang saya dapatkan, misalnya ke Bali dan beberapa destinasi wisata seperti Danau Toba dan Labuan Bajo, memang menunjukkan tren peningkatan,” imbuh Sandiaga.

Pelaku Parekraf Jadi Prioritas

Sandiaga lebih lanjut juga menegaskan bahwa Kemenparekraf selalu memprioritaskan vaksinasi Covid-19 untuk para pelaku parekraf.

Menurut dia, para pelaku parekraf berada di garda depan sebagai pelayan publik. Mereka tetap harus terus beraktivitas di tengah pandemi dan juga ekonomi yang melambat.

“Saya upayakan mereka diprioritaskan mendapatkan vaksin. Sebagian sudah kita terima melalui asosiasi ataupun mendaftar secara langsung,” lanjutnya.

Ilustrasi Pulau KelorShutterstock/Thrithot Ilustrasi Pulau Kelor

Vaksinasi untuk pelaku parekraf, kata Sandiaga, sudah dilakukan di beberapa daerah secara bertahap beberapa waktu ini. Di antaranya Bali, Jawa Barat, Manado, dan Yogyakarta.

Proses ini akan terus dilakukan dan diberikan fasilitas secara bertahap, tentunya berkaitan dengan ketersediaan vaksin.

“Namun, kami sudah mendapatkan komitmen dan konfirmasi dari pak Presiden (Jokowi) sendiri dan pak Menteri Kesehatan (Budi Gunadi). Kemarin hadir di Bali, melihat proses vaksinasi bagi para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” imbuh Sandi.

Baca juga: 121.485 Pekerja Hotel dan Restoran di Indonesia akan Divaksinasi

Proses vaksinasi yang terus berlanjut juga berjalan beriringan dengan peningkatan kepatuhan terhadap 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), dan perluasan 3T (testing, tracing, dan treatment), angka Covid-19 akan terkendali.

Dengan begitu, pariwisata bisa kembali bangkit dengan cepat. Sementara khusus Bali, prosesnya bisa berjalan sesuai dengan rencana lini masa pembukaan kembali pariwisata mancanegara melalui travel corridors dan juga visa long term pada Juni-Juli 2021.

“Ini sekarang lagi kita koordinasikan pada tahap akhir di tingkat kementerian untuk nanti diteruskan pada utusan yang rencananya nanti akan diserahkan pada presiden dan akan melalui proses rapat terbatas,” sambung Sandiaga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kemenparekraf Akan Siapkan Destinasi Wisata Jelang Libur Nataru 2024

Kemenparekraf Akan Siapkan Destinasi Wisata Jelang Libur Nataru 2024

Travel Update
Aktivitas di Jembatan Akar Yogyakarta, Foto-foto sampai Piknik Santai

Aktivitas di Jembatan Akar Yogyakarta, Foto-foto sampai Piknik Santai

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Kayu Waduk Cengklik

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Kayu Waduk Cengklik

Travel Update
12 Aturan di Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Jangan Bawa Tripod

12 Aturan di Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Jangan Bawa Tripod

Travel Update
Pintar Memilih Agen Perjalanan, Percayakan Umrah dan Haji Anda kepada Elharamain Wisata

Pintar Memilih Agen Perjalanan, Percayakan Umrah dan Haji Anda kepada Elharamain Wisata

Travel Update
Rute ke Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Lewat Perkampungan

Rute ke Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Lewat Perkampungan

Travel Tips
Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Wisata Baru yang Estetis di Boyolali

Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Wisata Baru yang Estetis di Boyolali

Jalan Jalan
Vietjet Terbang dari Jakarta ke Hanoi PP, Tarif mulai Rp 900.000

Vietjet Terbang dari Jakarta ke Hanoi PP, Tarif mulai Rp 900.000

Travel Update
Turis Asing di Bali Rata-rata Menginap 2,84 Hari pada Oktober 2023

Turis Asing di Bali Rata-rata Menginap 2,84 Hari pada Oktober 2023

Travel Update
5 Tips ke Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Datang Saat Akhir Pekan

5 Tips ke Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Datang Saat Akhir Pekan

Travel Tips
Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Travel Update
4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

Travel Update
Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com