Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2021, 18:04 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi, Zaenal Muttaqin, mengatakan bahwa pihaknya sudah antusias untuk menyambut wisatawan selama periode lebaran.

Kendati demikian, antusiasme tersebut telah terasa sebelum adanya kebijakan dari pemerintah Indonesia terkait larangan mudik lebaran yang berlaku pada 6-17 Mei 2021.

“Sebetulnya kita antusias sekali. Menjalankan protokol kesehatan yang ketat, persiapan-persiapan menjelang lebaran ini kita sudah antisipasi. Bahkan ada prediksi tamu yang membludak,” ungkap dia, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: 7 Protokol Kesehatan di Banyuwangi yang Bisa Ditiru, Ada Denda Rp 100.000

Namun, lanjut Zaenal, pihaknya harus “kejar-kejaran” dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Menurut Zaenal, sebenarnya yang perlu dicermati dan konsisten dilakukan adalah penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.

“Alhamdulillah di Banyuwangi, hampir seluruh anggota PHRI sudah terapkan itu. Tapi, lagi-lagi apa artinya kita siapkan semua ketika ada larangan mudik dan sebagainya. Kebijakan itu (membuat) kita dilema,” jelasnya.

Zaenal mengatakan bahwa penerapan protokol kesehatan yang ketat telah dilakukan oleh hotel-hotel di Banyuwangi, bahkan sejak awal pandemi.

Selain itu, penerapan protokol kesehatan pun sangat konsisten dan terus diterapkan hingga kini. Menurut Zaenal, kondisi perhotelan di Banyuwangi tidak sama dengan daerah lain.

Baca juga: Wisata De Djawatan Banyuwangi, Ada 805 Pohon Berumur 150 tahun

“Tapi kan tidak bisa (sambut tamu dari luar Banyuwangi) saat pemerintah pusat keluarkan kebijakan yang seperti itu,” ujar dia.

Zaenal memprediksikan bahwa tingkat okupansi hotel di Banyuwangi selama larangan mudik lebaran akan menurun sangat drastis.

Untuk diketahui, okupansi hotel di sana pada Januari 2021 berada pada angka 39,33 persen. Sementara itu, bulan Februari 2021 memiliki angka 38,35 persen.

“Maret yang sangat signifikan, justru di luar dugaan. Tingkat hunian kamar ada di kisaran 50 persen. April ada di rata-rata 34,3 persen. Perkiraan nanti (mudik lebaran) terjadi penurunan yang sangat drastis,” pungkas Zaenal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

Travel Tips
7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

Jalan Jalan
Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Travel Update
Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Travel Update
Banyak Orang Korea Selatan Lebih Suka Liburan ke Asia Tenggara daripada di Dalam Negeri

Banyak Orang Korea Selatan Lebih Suka Liburan ke Asia Tenggara daripada di Dalam Negeri

Jalan Jalan
10 Wisata Alam di Payakumbuh, Banyak Bukit dengan Panorama Indah 

10 Wisata Alam di Payakumbuh, Banyak Bukit dengan Panorama Indah 

Jalan Jalan
Taman Lapangan Banteng: Lokasi, Jam Buka, dan Fasilitas

Taman Lapangan Banteng: Lokasi, Jam Buka, dan Fasilitas

Travel Update
5 Tips Mampir ke Jakarta Architecture Festival 2023, Datang Lebih Awal

5 Tips Mampir ke Jakarta Architecture Festival 2023, Datang Lebih Awal

Travel Tips
Mampir ke Jakarta Architecture Festival 2023, Dengar Suara dari Pinggir Jakarta

Mampir ke Jakarta Architecture Festival 2023, Dengar Suara dari Pinggir Jakarta

Jalan Jalan
7 Aktivitas Wisata di Safari Beach Jateng, Bisa Lihat Atraksi Satwa

7 Aktivitas Wisata di Safari Beach Jateng, Bisa Lihat Atraksi Satwa

Jalan Jalan
Harga Tiket MotoGP Mandalika 2023, Paling Mahal Rp 15 Juta

Harga Tiket MotoGP Mandalika 2023, Paling Mahal Rp 15 Juta

Travel Update
Rute ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Bisa Dilalui Sepeda Motor

Rute ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Bisa Dilalui Sepeda Motor

Travel Tips
Cara Kunjungi Jakarta Architecture Festival 2023, Wajib Registrasi

Cara Kunjungi Jakarta Architecture Festival 2023, Wajib Registrasi

Travel Update
Museum Petilasan Mbah Maridjan, Kenang Dahsyatnya Erupsi Merapi 2010

Museum Petilasan Mbah Maridjan, Kenang Dahsyatnya Erupsi Merapi 2010

Jalan Jalan
Jakarta Architecture Festival 2023: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket

Jakarta Architecture Festival 2023: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com