KOMPAS.com – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi, Zaenal Muttaqin, mengatakan bahwa pihaknya sudah antusias untuk menyambut wisatawan selama periode lebaran.
Kendati demikian, antusiasme tersebut telah terasa sebelum adanya kebijakan dari pemerintah Indonesia terkait larangan mudik lebaran yang berlaku pada 6-17 Mei 2021.
“Sebetulnya kita antusias sekali. Menjalankan protokol kesehatan yang ketat, persiapan-persiapan menjelang lebaran ini kita sudah antisipasi. Bahkan ada prediksi tamu yang membludak,” ungkap dia, Rabu (5/5/2021).
Baca juga: 7 Protokol Kesehatan di Banyuwangi yang Bisa Ditiru, Ada Denda Rp 100.000
Namun, lanjut Zaenal, pihaknya harus “kejar-kejaran” dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Menurut Zaenal, sebenarnya yang perlu dicermati dan konsisten dilakukan adalah penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.
“Alhamdulillah di Banyuwangi, hampir seluruh anggota PHRI sudah terapkan itu. Tapi, lagi-lagi apa artinya kita siapkan semua ketika ada larangan mudik dan sebagainya. Kebijakan itu (membuat) kita dilema,” jelasnya.
Zaenal mengatakan bahwa penerapan protokol kesehatan yang ketat telah dilakukan oleh hotel-hotel di Banyuwangi, bahkan sejak awal pandemi.
Selain itu, penerapan protokol kesehatan pun sangat konsisten dan terus diterapkan hingga kini. Menurut Zaenal, kondisi perhotelan di Banyuwangi tidak sama dengan daerah lain.
Baca juga: Wisata De Djawatan Banyuwangi, Ada 805 Pohon Berumur 150 tahun
“Tapi kan tidak bisa (sambut tamu dari luar Banyuwangi) saat pemerintah pusat keluarkan kebijakan yang seperti itu,” ujar dia.
Zaenal memprediksikan bahwa tingkat okupansi hotel di Banyuwangi selama larangan mudik lebaran akan menurun sangat drastis.
Untuk diketahui, okupansi hotel di sana pada Januari 2021 berada pada angka 39,33 persen. Sementara itu, bulan Februari 2021 memiliki angka 38,35 persen.
“Maret yang sangat signifikan, justru di luar dugaan. Tingkat hunian kamar ada di kisaran 50 persen. April ada di rata-rata 34,3 persen. Perkiraan nanti (mudik lebaran) terjadi penurunan yang sangat drastis,” pungkas Zaenal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.