Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Membeludak Saat Libur Lebaran, Kemenparekraf Akan Evaluasi

Kompas.com - 19/05/2021, 07:07 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akan mengevaluasi membeludaknya kunjungan wisatawan ke sejumlah tempat wisata selama periode libur Lebaran 2021 minggu lalu.

Kemenparekraf menyoroti kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata lokal ini adalah langkah yang terus harus kita perbaiki ke depan bahwa masih ada bagian dari destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif yang membeludak (kunjungan wisatannya) selama libur Lebaran 2021,” kata Sandiaga saat Weekly Briefing, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Lihat Pelanggar Protokol Kesehatan, Sandiaga: Potret, Viralkan!

Pihaknya akan melakukan evaluasi dan berharap partisipasi dari pemda (pemerintah daerah), pengelola destinasi, dan sentra ekonomi kreatif, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan.

Diharapkan evaluasi tersebut dapat meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan pada kesempatan-kesempatan berikutnya sebagai persiapan menghadapi situasi pandemi Covid-19 ke depan.

Tiga tahap penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata

Hasil pantauan Kemenparekraf terkait penerapan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) di lokasi wisata selama libur Lebaran terbagi menjadi tiga tahap.

Pertama, lokasi wisata yang sudah patuh dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat serta disiplin. Kedua, lokasi wisata yang penerapan protokol kesehatannya masih perlu diperbaiki. Dan, ketiga, lokasi wisata yang sama sekali belum menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Ancol Tutup Sementara Hari Ini, Kenapa?

Terkait hal tersebut, pemda serta Satgas (satuan tugas) Covid-19 setempat berhak mengambil keputusan tegas serta memberi sanksi bagi pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif yang melanggar.

petugas sedang memberi makan satwa gajah saat simulasi pembukaan Taman Margasatwa Ragunan, Kamis (11/6/2020)KOMPAS.COM/WALDA MARISON petugas sedang memberi makan satwa gajah saat simulasi pembukaan Taman Margasatwa Ragunan, Kamis (11/6/2020)

Sandiaga mengatakan, pihaknya bisa melihat bagaimana penerapan protokol kesehatan sudah berjalan baik di mal, restoran, hotel, lokasi wisata, dan sentra ekonomi kreatif lainnya.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Obyek Wisata di Banten Tutup hingga 30 Mei

“Kita juga melihat langkah-langkah antisipatif pemda yang perlu kita apresiasi, seperti di DKI Jakarta dengan penutupan Ancol, Ragunan, dan TMII. Juga langkah-langkah pemda untuk menutup Pantai Anyer, (Pantai) Carita, dan destinasi wisata lainnya di Banten,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Sandiaga juga menyebut sejumlah destinasi lain yang ditutup, yakni Kolam Renang Kenjeran di Jawa Timur, dan Pantai Batu Karas, Water Park HJR, serta kawasan geopark Ciletuh di Jawa Barat.

Berkali-kali mengingatkan

Sandiaga menegaskan bahwa pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan pentingnya meningkatkan protokol kesehatan guna mengantisipasi banyaknya wisatawan saat libur Lebaran.

Alhamdulillah koordinasi dan pelimbahan wewenang ke pemda tereksekusi dengan baik,” tuturnya.

Baca juga: Peningkatan Skill Jadi Program Kemenparekraf Pasca-Lebaran

Ia juga berterima kasih kepada masyarakat yang melaporkan pelanggaran penerapan protokol kesehatan dengan mengambil gambar, lalu membagikannya. Hal tersebut membantu pihaknya dalam proses pengambilan keputusan.

“Kami memohon pengertian kepada masyarakat (bahwa) langkah-langkah tersebut diambil karena pengelola destinasi wisata dan pemda memutuskan untuk menekan potensi dan risiko penularan Covid-19,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com