Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Obyek Wisata Kabupaten Bandung Tutup Sepekan sampai 21 Juni

Kompas.com - 16/06/2021, 19:15 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com – Semua destinasi wisata di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ditutup selama sepekan mulai dari 15-21 Juni 2021.

Keputusan tersebut tertuang pada Surat Edaran (SE) Bupati Bandung Nomor 443.1/1387/Disparbud tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Sektor Pariwisata, Kebudayaan, dan Ekonomi Kreatif di Wilayah Kabupaten Bandung.

SE tersebut ditandatangani oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Baca juga: Jangan Nekat, Wisatawan Jakarta Dilarang ke Bandung Selama Sepekan

Penutupan sementara tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Selain itu, akun Instagram resmi Humas Kabupaten Bandung juga telah mengumumkan penutupan obyek wisata selama seminggu.

Bahkan, selain obyek wisata, sarana olahraga Jarak Harupat juga ikut ditutup sementara.

Semua destinasi wisata ditutup

Barusen Hills Ciwideyinstagram.com/barusenhillsciwidey Barusen Hills Ciwidey

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung Yosep Nugraha mengonfirmasi perihal penutupan sementara tersebut.

“Ya, semua destinasi wisata di Kabupaten Bandung,” kata Yosep kepada Kompas.com, Rabu (16/6/2021).

Adapun daerah yang termasuk wilayah Kabupaten Bandung, di antaranya Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali.

Baca juga: PPKM Mikro, Pembatasan Tempat Wisata di Kabupaten Bandung Dilonggarkan

Sebelumnya Kompas.com melaporkan, kawasan wisata di tiga daerah tersebut pernah ditutup sementara pada bulan Mei akibat membeludaknya pengunjung.

Yosep menambahkan, obyek wisata yang melanggar akan ditutup oleh Satgas Covid-19 setempat.

“Surat edarannya pun memerintahkan (untuk) ditutup. Kalau dilanggar, ya ditutup oleh Satgas Covid-19 bidang penegakan disiplin,” ujarnya.

Taman Bougenville dan Palalangon Park ikut ditutup

Pemandangan Danau Mooi yang Instagramable di Taman Wisata Bougenville, Bandung.dok. Taman Wisata Bougenville Pemandangan Danau Mooi yang Instagramable di Taman Wisata Bougenville, Bandung.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah obyek wisata di Kabupaten Bandung mematuhi SE yang telah beredar.

Obyek wisata tersebut, antara lain Taman Bougenville, Palalangon Park, Wayang Windu Panenjoan, dan Kawah Putih.

Setiap obyek wisata tersebut telah mengumumkan penutupan sementara di akun Instagram.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Bandung yang Sudah Buka Saat New Normal

Pengelola dan pengawas Palalangon Park Rany Miranti menyampaikan, kemungkinan Palalangon Park akan buka kembali tanggal 22 Juni 2021.

“Sepertinya kami buka tanggal 22,” kata Rany, Rabu.

Sama halnya dengan Taman Bougenville yang juga akan beroperasi kembali tanggal 22 Juni 2021.

Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat zona merah

Pada Selasa (15/6/2021), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau agar wisatawan, khususnya wisatawan dari Jakarta, agar tidak berpelesir ke Bandung Raya selama sepekan.

Melansir Antara, wilayah Bandung Raya termasuk Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.

Baca juga: Selama Sepekan, Ridwan Kamil Larang Wisatawan dari Jakarta Masuk Bandung Raya, Ini Alasannya

Imbauan tersebut disampaikan setelah Satgas Covid-19 Jawa Barat menetapkan siaga I untuk wilayah Bandung Raya.

Ditambah lagi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) juga termasuk dalam zona merah Covid-19.

“Kami mengimbau agar tidak ada wisatawan yang datang ke Bandung Raya selama tujuh hari ke depan sampai pengumuman selanjutnya, khususnya pariwisata yang selalu ramai ada di KBB dan Kabupaten Bandung,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengutip dari Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com