Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Memberi Makan Jerapah dengan Tumpeng Sayur dan Buah di Taman Safari Prigen

Kompas.com - 20/06/2021, 15:57 WIB
Andi Hartik,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pengelola Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur memberi suguhan spesial untuk jerapah yang menjadi koleksinya, Minggu (20/6/2021).

Satwa dengan nama latin Giraffa camelopardalis itu disuguhi tumpeng yang terdiri dari buah dan sayur.

Wisatawan pun bisa memberikan langsung tumpeng berisi sayur dan buah itu supaya merasakan sensasi berinteraksi dengan jerapah.

Baca juga: Harga Tiket Taman Safari Prigen Terbaru 2021, Ada Diskon

Area General Manager Taman Safari Prigen dan Baobab Safari Resort Diaz Yonadie mengatakan, suguhan spesial itu untuk memperingati Hari Jerapah Sedunia atau World Giraffe Day yang dirayakan setiap tanggal 21 Juni.

Karena itu, pihaknya memberikan kado spesial berupa tumpeng berisi buah dan sayur yang menjadi makanan ringan jerapah.

"Pemberian tumpeng sebagai simbol perayaan yang memiliki makna kebahagian. Karena itu jerapah-jerapah ini diberikan tumpeng sayur dan buah sebagai snack atau camilan," kata dia.

Baca juga: 3 Bayi Singa dan 1 Bayi Jerapah Lahir di Taman Safari Prigen

Terdapat dua jerapah yang menerima kado spesial itu, yakni jerapah bernama Jahari dan Kamil.

Wisatawan yang menjadi tamu hotel di Baobab Safari Resort menjadi lebih dekat dengan satwa leher panjang itu. Mereka diberi kesempatan memberikan makan jerapah. Pengunjung juga diedukasi tentang jerapah dan statusnya yang terancam punah.

Para wisatawan menikmati sensasi bersama jerapah dengan tetap menjalani protokol kesehatan Covid-19.

Kurator Taman Safari Prigen Ivan Chandra mengatakan, makanan utama jerapah adalah beberapa jenis rumput dan dedaunan.

Wisatawan saat memberi makan jerapah dengan tumpeng sayur dan buah di Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (20/6/2021).KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Wisatawan saat memberi makan jerapah dengan tumpeng sayur dan buah di Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (20/6/2021).

"Makanan utama mereka tetap rumput (beberapa jenis) dan daun," katanya.

Dijelaskannya, jerapah tergolong dalam hewan haerbivora pemakan tumbuhan. Jerapah tidak memaka daging atau hewan kecil untuk santapannya, melainkan hanya makan dedaunan atau tanaman.

"Salah satu yang disukai adalah daun akasia yang dimakan secara langsung dari pohonnya. Letak daun yang tinggi ini cukup menguntungkan jerapah karena hewan lain tidak mampu mencapainya," kata Ivan.

Pada kesempatan itu, Taman Safari Prigen juga mengajak masyarakat untuk mengampanyekan perlindungan terhadap satwa yang dilindungi, termasuk jerapah. Sebab, melindungi spesies langka merupakan pekerjaan sangat berat. Dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.

Baca juga: Libur Imlek, Pengunjung Taman Safari Prigen Bisa Kenal Lebih Dekat dengan Banteng Jawa

International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List menyatakan bahwa jerapah sebagai kategori hewan terancam punah. IUCN Red List merupakan organisasi internasional yang memberikan informasi dan analisis mengenai status, tren dan ancaman terhadap spesies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com