"Teknisnya begini, misalnya satu titik wisata daya tampung yang diperkenankan secara kesehatan sudah mengundang risiko, maka pintu masuk ditutup. Nanti jika ada lima mobil keluar misalnya, makan lima mobil bisa masuk," ucap Halim
Diakuinya, langkah ini bisa menyebabkan antrean kendaraan. Namun demi mengantisipasi sebaran Covid-19 dan ekonomi tetap berjalan, langkah tersebut bisa diambil.
Metode serupa akan diterapkan pada rumah makan atau warung di tempat wisata. Jika nantinya secara kapasitas warung sudah berisiko, dalam hal ini jaraknya padat, maka pengelola harus membatasi pengunjung warungnya.
Bupati Bantul berharap masyarakat menyadari bahaya Covid-19, sehingga harus menaati protokol.
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Bantul yang Tutup Tiap Akhir Pekan, Ada Pantai Parangtritis
"Jadi, sekali lagi mari kita bersamaan menanggulangi pendemi ini. Saat inilah kita bisa menerapkan manunggaling kawula gusti. Saling bergotong royong antara pemerintah dan rakyat," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.