Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2021, 10:51 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali resmi diterapkan pemerintah RI pada 3-20 Juli 2021.

Menjelang periode PPKM Darurat di Jawa-Bali, berdasarkan siaran pers dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), Kamis (1/7/2021), Daop 1 Jakarta untuk sementara masih menerapkan syarat yang sama dengan sebelumnya untuk naik KA jarak Jauh.

Namun, syarat itu masih dapat berubah lagi ketika pelaksanaan PPKM Darurat dan menunggu ketetapan dari Kementerian Perhubungan RI.

Baca juga: 9 Tips Naik KA Jarak Jauh Selama PPKM Mikro, Cari Gerbong Sepi!

“Sepanjang masa pandemi, untuk mencegah penyebaran Covid-19, PT KAI Daop 1 secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Khususnya untuk pemberangkatan KAJJ dan pola operasional KA,” kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut syarat naik KA Jarak Jauh dari Daop 1 Jakarta jelang diterapkannya PPKM Darurat:

  • Wajib menunjukkan surat negatif Covid-19 dari pemeriksaan GeNose yang hasilnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan, atau;
  • Wajib menunjukkan surat negatif Covid-19 dari pemeriksaan PCR atau Rapid Antigen yang hasilnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jadwal keberangkatan

Eva menuturkan, pihaknya memastikan bahwa hanya penumpang yang telah memenuhi persyaratan dokumen tersebut saja yang dibolehkan untuk naik KA.

Baca juga: Tiket KA Jarak Jauh Jadi Lebih Mahal karena Tes Covid-19, GeNose Jadi Primadona

Sementara syarat lain yang perlu dipatuhi adalah penumpang harus dalam kondisi sehat, memakai masker dengan sempurna, dan saling jaga jarak.

“Jika saat boarding didapati pelanggan tidak memenuhi salah satu syarat tersebut, maka pelanggan dilarang naik KA dan tiketnya dapat dibatalkan dengan pengembalian bea 100 persen,” tegas dia.

Penumpang kereta api berjalan setibanya dari Solo, Jawa Tengah di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menyampaikan, arus kedatangan penumpang yang menggunakan kereta api jarak jauh masih terpantau kondusif di Jakarta pada Senin (17/5/2021), volume kedatangan di Stasiun Pasar Senen berkisar 5.000 penumpang, sedangkan untuk Stasiun Gambir berkisar 3.500 penumpang.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Penumpang kereta api berjalan setibanya dari Solo, Jawa Tengah di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menyampaikan, arus kedatangan penumpang yang menggunakan kereta api jarak jauh masih terpantau kondusif di Jakarta pada Senin (17/5/2021), volume kedatangan di Stasiun Pasar Senen berkisar 5.000 penumpang, sedangkan untuk Stasiun Gambir berkisar 3.500 penumpang.

Penerapan protokol kesehatan dari pihak PT KAI

Eva mengatakan bahwa pihaknya terus mengawasi penerapan jaga jarak yang dilakukan oleh petugas. Adapun, hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa para penumpang mengikuti tanda batas jarak yang telah dipasang.

Selain itu, PT KAI juga memastikan sanitasi dan kebersihan pelanggan tetap terjaga dengan menyediakan wastafel dan hand sanitizer di berbagai titik strategis.

Selama pandemi, mereka juga berlakukan pembatasan kapasitas dari steiap KA yang berangkat yakni volume penumpang hanya 70 persen dari total kapasitas ketersediaan tempat duduk.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, PT KAI Tunda Peluncuran KA Nusa Tembini

“Hal tersebut dilakukan untuk dapat menjaga jarak fisik antar penumpang di dalam rangkaian KA,” jelas Eva.

Sementara untuk pola operasional, selama pandemi PT KAI telah melakukan penyesuaian dengan jumlah perjalanan KA Jarak Jauh dikurangi hingga sekitar 60 persen.

Informasi perjalanan KA dapat diketahui melalui saluran resmi milik PT KAI di antaranya adalah aplikasi KAI Access, situs resmi kai.id, contact center 121 line (021)121, layanan pelanggan cs@kai.id, dan media sosial @keretaapikita @kai121_.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com