Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TMII Kini Dikelola Badan Pengelola Borobudur dan Prambanan

Kompas.com - 03/07/2021, 21:29 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com – Tempat wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur telah memasuki fase baru, khususnya dari segi kepengelolaan.

Sejak 1 Juli 2021, tempat wisata seluas 150 hektar tersebut telah berada di bawah naungan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) atau PT TWC.

Kabar tersebut diumumkan di akun Instagram resmi PT TWC pada Jumat (2/7/2021).

Baca juga: TMII Tutup Sementara hingga 5 Juli 2021

Dalam unggahan tersebut tertulis, Sekretaris Menteri Sekretariat Negara Setya Utama menegaskan bahwa per 1 Juli 2021 Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah resmi melakukan kerja sama pengelolaan TMII kepada PT TWC.

Adapun, bentuk kerja sama yang dimaksud adalah Kerja Sama Pemanfaatan (KSP).

Baca juga: Lebaran Hari Ketiga, TMII Dikunjungi Lebih dari 20 Ribu Wisatawan

Kompas.com melaporkan, selama berlangsungnya bentuk kerja sama tersebut, obyek KSP tetap menjadi milik Kemensetneg. PT TWC tidak boleh mengalihkan atau menjaminkan kepada pihak lain.

“Tanggal 1 Juli 2021 menandakan babak baru dimulainya pengelolaan TMII oleh PT TWC, sekaligus menandai berakhirnya kerja para direksi TMII yang lama, terkait dengan status pegawai, sesuai dengan Perpres (Peraturan Presiden), masih dapat dipekerjakan kembali dengan mekansime yang berlaku sesuai tata kelola BUMN,” kata Setya.

Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, mulai dibuka kembali pada hari ini, Selasa (18/5/2021), setelah ditutup pada 16-17 Mei 2021.KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, mulai dibuka kembali pada hari ini, Selasa (18/5/2021), setelah ditutup pada 16-17 Mei 2021.

Ia menambahkan, PT TWC sudah memiliki konsep pengembangan TMII berdasarkan Perpres 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). 

Salah satu fokusnya adalah mentransformasi TMII sebagai kawasan untuk menikmati budaya Indonesia.

Baca juga: Itinerary 2 Hari 1 Malam Jelajah TMII, Bisa ke Mana Saja?

Selain itu, TMII akan direvitalisasi dengan konsep Indonesia Opera. Artinya, tempat wisata tersebut akan menawarkan kekayaan potensi daerah dan budaya Indonesia secara relevan dan inspiratif.

Setya pun menjelaskan alasan terpilihnya PT TWC adalah karena berhubungan dengan upaya melestarikan budaya Indonesia.

“Kita memilih PT TWC sebagai BUMN untuk mengelola TMII secara proper, bukan kepada korporasi swasta yang mungkin menjanjikan keuntungan lebih besar kepada negara, karena kita tidak berorientasi mengeruk keuntungan semata. Misi kita lebih kepada upaya menjaga dan tetap melestarikan budaya melalui pariwisata yang telah menjadi landmark-nya TMII,” terangnya.

Baca juga: Aset TMII Capai Rp 20,5 Triliun, Kemenkeu: Baru Tanahnya Saja

Sebelumnya diberitakan Kompas.com pada 16 April 2021, pengelolaan TMII diambil alih negara. 

Hal tersebut juga menandakan berakhirnya penguasaan dan pengelolaan TMII oleh Yayasan Harapan Kita berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 51 Tahun 1977. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com